Kisah Suami yang Mati-matian Biayai Istri Sekolah hingga Kuliah, tapi Bertepuk Sebelah Tangan

Minggu, 27 September 2015 – 06:34 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - CINTA bisa membuat seseorang akan melakukan segalanya. Contohnya adalah, Donwori (nama samaran), 30. Demi cinta, pria asal Wonorejo, Surabaya itu rela membiayai sekolah istrinya, Sephia (juga samaran), 28, mulai SMA hingga kuliah kedokteran. Sephia yang berasal dari keluarga tak mampu tergolong cerdas dan pintar. Namun, semuanya harus berakhir karena kebaikannya itu ternyata bertepuk sebelah tangan 

Kisah cinta Donwori dan Sephia dimulai sejak keduanya masih duduk di bangku SMA. Waktu itu, Donwori sudah kelas III (kelas XII) dan Sephia anak baru di kelas I (kelas X). Hubungan mereka berlanjut sampai Donwori lulus dan melanjutkan kuliah ke ITB. 

BACA JUGA: Asap Pekat dan Listrik Mati, Ooh...PLN Ini

Setelah lulus SMA, Sephia tak bisa langsung melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah seperti Donwori lantaran orang tuanya pedagang asongan. 

Dia tidak punya biaya. “Padahal istri saya cerdas. Setiap kali tryout dia pasti diterima di kedokteran. Maka­ nya, saya sangat ingin menye­kolahkan dia,” jelas Donwori. 

BACA JUGA: Ternyata..Foto Bugil Siswi SMP Bukittinggi Itu Posting Sendiri Lho

Karena cintanya pada Sephia, Donwori pun rela kerja part time di tengah kesibukan kuliahnya. Selain itu, uang kiriman dari orang tuanya dikumpulkan dan ditabung untuk biaya kuliah Sephia. Dalam setahun, dia berhasil mengumpulkan uang hingga Rp 100 juta. 

”Dari uang itu, Sephia kemudian saya kuliahkan. Uang bulanan dari mama saya kirimkan untuk kuliah Sephia di Surabaya. Saya rela hidup pas-pasan di Bandung supaya dia bisa kuliah. Hampir tiap hari saya juga tirakat puasa dan nyaris makan hanya sekali sehari. Itu semua demi dia,” tuturnya. 

BACA JUGA: Miris..Garuda Lambang Persatuan Itu Sayapnya Patah, Badan Nyaris Tumbang

Setelah lulus kuliah, Donwori bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi ternama di Jakarta. Hidupnya semakin mantap. Sebagian gaji bulanannya dikirimkan untuk Sephia untuk menyelesaikan kuliah dokternya yang memang butuh banyak biaya. Sisanya ditabung untuk rencana membeli rumah idaman bersama Sephia kelak. 

Pada 2011, Sephia lulus kuliah dan menjadi dokter muda. Selanjutnya, Donwori melamar dan menikahi kekasihnya tersebut. Sebagaimana pengantin baru lainnya, Donwori ingin hidupnya mapan dengan memiliki anak dari Sephia. 

Sayang, keinginannya itu tak kunjung terwujud karena Sephia ternyata lebih ingin mengejar karir daripada punya anak. ”Saya ingin cepat punya anak sama dia. Tapi, sampai dua tahun pernikahan, kami belum diberi anak sama Tuhan,” ungkapnya. 

Ternyata, menurut Donwori, sejak awal menikah, Sephia memang enggan punya anak. Bahkan, istrinya itu pernah bilang sengaja memasang alat kontrasepsi. Namun, Donwori tidak pernah berpikir bahwa ternyata istrinya memasang alat KB tersebut tanpa sepengetahuannya. 

”Saya baru tahu bahwa istri saya itu KB dan tidak mau punya anak dari saya setelah tidak sengaja saya baca SMS dia ke temannya,” ujarnya. 

Tak hanya sakit hati karena istrinya yang telah diperjuangkan mati-matian itu tidak jujur, Donwori akhirnya juga memilih mengajukan talak cerai di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya. Apalagi, dalam rangkaian SMS tersebut, Sephia ternyata tidak benar- benar mencintainya. 

”Bilangnya cuma kasihan sama saya dan hanya ingin karirnya lancar,” ungkapnya dengan sendu. (*/c1/jay) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Apes, Empat Kendaraan Tabrakan Beruntun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler