Kisah Suami yang Sangat Cinta Barang Haram, Istri Dipukul dan Dicekik

Jumat, 15 Januari 2016 – 08:41 WIB
Ilustrasi. Radar Surabaya

jpnn.com - KEPUTUSAN Karin, 39, untuk memutuskan hubungan suami istri dengan Donjuan, 44, sudah bulat. Sudah tidak bisa ditawar. Ia tak mau berlama-lama lagi serumah dengan laki-laki yang kecanduan narkoba. Ya, hingga kini, Donjuan masih hobi mengisap ganja. 

Sebelum menikah dengan Donjuan, Karin memang sudah tahu soal Donjuan yang pernah menjadi pecandu. Tepatnya saat Donjuan masih duduk di bangku kuliah, dulu. Ia bahkan sampai harus setahun masuk rumah sakit untuk masuk program rehabilitasi.  

BACA JUGA: Bom Aktif Peninggalan PD II Gegerkan Abepura, Lihat Besarnya

"Tapi, pas ketemu sama saya, dia (Donjuan, Red) sudah dalam kondisi sembuh. Sudah tobat dan sudah komitmen untuk nggak utek-utek barang haram itu lagi," cerita Karin dengan gemas ditemui di sela sidang cerainya di Pengadilan Agama (PA), Jalan Ketintang Madya, pekan lalu.  

Karena sudah tobat dan yakin untuk tidak akan terjerumus lagi, Karin akhirnya mau menikah dengan Donjuan. Hubungan keduanya sempat mendapatkan penolakan dari keluarga Karin.  

BACA JUGA: Bom Jakarta Berimbas ke Kalsel, Waralaba Asing Dijaga Ketat

Maklum, mereka adalah tetangga dekat sejak kecil di kawasan Margorejo. Tapi, karena sudah kadung cinta dan sudah nggak bisa dipisahkan, maka Karin dan Donjuan akhirnya mendapatkan restu.  Singkat cerita, keduanya akhirnya bisa duduk di pelaminan. "Dia sudah normal. Kami punya anak dua. Kembar. Keluarga Donjuan punya keturunan kembar soalnya.  Mas Donjuan kerja mbantu bisnis saudara di Sidoarjo," kata Karin.  

Sampai usia pernikahan mereka berjalan ke tahun ke sepuluh,  Karin mulai mencium gelagat kumatnya Donjuan. Menurutnya, itu karena pengaruh tempat kerja Donjuan yang banyak tenaga kasarnya. Yang akhirnya membuat Donjuan jadi bereuni dengan dunia hitamnya dulu. 

BACA JUGA: Sangar! Pria Ini Tangkap Buaya Tanpa Senjata Tajam

Karin sempat terlibat perang hebat saat Donjuan itu pulang dalam keadaan berantakan dan bau alkohol.  Benar saja. Ternyata Donjuan mulai minum-minuman keras lagi.  "Habis gitu, sudah lama nggak kumat lagi.  Saya sempat ancam akan pulang ke rumah mertua saja kalau dia mulai mabuk-mabukan lagi.  Trus dia wes leren lagi," kata Karin.  

Namun, ternyata kapoknya Donjuan itu hanya kapok lombok. Buktinya, beberapa waktu kemudian Donjuan jadi tambah beringasan.  Ia sudah nggak sungkan-sungkan lagi membawa pulang botol alkohol. Donjuan juga makin sering pulang dalam keadaan mabuk.  

"Terus, dia juga jadi suka membuat rokok sendiri. Nglinting sendiri, dan bawa bungkusan daun-daun gitu. Saya udah curiga itu ganja,  tapi nggak berani bilang siapa-siapa karena takut dia kena grebek.  Akhirnya tak buang aja. Dia malah nguaaamuk. Katanya belinya mahal," ungkapnya.  

Kata Karin,  gara-gara pembuangan ganja itu,  Donjuan kalap. Saking kalapnya sampai memukul dan mencekik Karin.  Karin sampai nggak habis pikir Donjuan bisa sampai tidak sadar begitu.  Bahkan, Karin bisa lolos gara-gara ada tetangga yang melerai. "Dia bukan manusia, istri sendiri dipukuli,  dicekik.  Sudah tak foto semua buat jadi bukti di pengadilan," kata Karin. (fatimatuz/ima/opi/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Malut Lantik Tersangka Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler