Kisah Sukses UMKM Binaan Pertamina: Dari Bengkel Rumahan, Merambah ke Jual Beli Kendaraan

Senin, 05 Juni 2023 – 21:40 WIB
Program kemitraan Pertamina telah berhasil mengantarkan pemilik bengkel rumahan, menjadi bisnis otomotif yang berkembang. Foto dok Pertamina

jpnn.com, SUKABUMI - Program kemitraan Pertamina telah berhasil mengantarkan pemilik bengkel rumahan, menjadi bisnis otomotif yang berkembang.

Kisah sukses Ismatullah (44 tahun), menjadi salah satu bukti dampak positif dari upaya Pertamina dalam mendorong kemajuan UMKM yang dibinanya melalui kegiatan peminjaman modal, pendampingan dan pembinaan.

BACA JUGA: Berhasil Bangkit di Tengah Kondisi Sulit, Pertamina Bisa Manfaatkan Momen RUPS

“Yang paling saya rasakan setelah menjadi UMKM Binaan Pertamina, selain adanya pinjaman modal untuk menambah usaha penjualan spare part, saya sangat terbantu dengan berbagai pelatihan yang diberikan khususnya pembukuan. Sekarang pencatatan keuangan semakin rapi, makin jelas pemasukannya, karena sudah terpisah antara pemasukan dari service motor, penjualan spare part, dan jual beli motor sehingga bisa kelihatan mana yang bisa disisihkan sebagai keuntungan,” jelas Ismet.

Bengkel Ababbiel yang dikelola Ismet, di Jalan Pasar Baru Cisaat, Desa Sukamanah, Sukabumi, kini telah merambah bisnis jual beli sepeda motor second.

BACA JUGA: Kurangi Sifat Greedy, Masyarakat Harus Semakin Waspada dengan Investasi Bodong

Rata-rata setiap bulan, Ismet bisa menjual 15 sepeda motor.

“Penjualan paling banyak pada saat jelang lebaran sampai 40 motor terjual, karena banyak yang perlu untuk mudik,” kata pria lulusan STM mesin ini.

BACA JUGA: Rayakan Ultah ke-50, Asuransi Jasindo Gelar Kegiatan Mengajar dan Berbagi Inspirasi

Sementara untuk melengkapi jasa service motor, Bengkel Ababbiel juga menjual komponen spare part sepeda motor seperti, ban, seal karet, busi, rantai motor, kampas rem, kampas kopling dan masih banyak lainnya serta, oli sepeda motor produk Pertamina yakni Enduro Matic, Enduro Racing, Mesran, dan Prima XP.

“Saya selalu mengutamakan kepuasan pelanggan, salah satunya dengan memberikan jaminan produk pelumas yang kami jual produk asli, meski jika dibandingkan harga akan ada selisih dibanding oli palsu yang banyak beredar di luaran. Dari mulut ke mulut akhirnya banyak yang ganti oli di tempat kami,” ujar Ismet yang rata-rata per bulan bisa mendapatkan omset sampai 3 juta rupiah dari penjualan pelumas.

“Jasa bengkel itu ibarat jasa dokter. Kalau sudah cocok sama mekanik, pasien dalam hal ini pelanggan ya tetap akan mencari kita,” imbuh pria yang rata-rata per bulan bisa meraup keuntungan hingga Rp 25 juta.

VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bisnis bengkel motor, merupakan bisnis yang terus tumbuh seiring dengan populasi motor semakin meningkat setiap tahunnya. 

“Usaha kecil yang bergerak di bidang jasa, seperti bengkel merupakan sektor usaha  yang bisa mendapatkan dana pinjaman melalui program kemitraan. Pembinaan yang diberikan Pertamina bagi UMKM sektor jasa, tentunya dititikberatkan pada pengelolan keuangan, management bisnis, layanan pelanggan, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif,” jelas Fadjar.

Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) yang diberikan Pertamina kepada Mitra Binaanya, sejalan dengan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) poin 8 yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler