Kisah Suku Asing di Film Danum Baputi

Selasa, 11 November 2014 – 13:48 WIB
Cinta dan konflik: Salah satu adegan film Danum Baputi yang mengambil setting di kawasan Bogor, Jawa Barat. INDOPOS/JPNN.com

jpnn.com - Runner Up 1 Miss Indonesia 2013 Jovita Dwijayanti menyuguhkan kebolehannya di dunia peran. Dia terlibat dalam sebuah film berjudul ‘Danum Baputi’. Sebuah film kolaborasi dua rumah produksi Sa’Villa Production dan Ully Sigar Association tersebut mengangkat tema lingkungan hidup yakni, selamatkan hutan dan air.

”Misi utama film ini tentang kepedulian terhadap alam,” ucap R. Yayank N.N., produser film ‘Danum Baputi’ di kawasan Bogor, Jawa Barat, Minggu, (9/11).

BACA JUGA: The Icons, Konsep dari Girlband Korea Jadi Western

Selain Jovita, film yang akan diputar di layar bioskop pada pertengahan November ini dibintangi Raditya Agung Yudhistira, Reiner Manopo, Yati Surachman, Dolly Martin, Helmy Jagar, dan Billy Boedjanger.

Lewat para pemain muda, alur cerita dari film yang disutradarai oleh Gunawan Panggaru tersebut diramu dengan ketegangan dan sebuah drama percintaan.

BACA JUGA: 7 Icons Bubar, PJ Besarkan The Icons

”Film ini dikemas secara modern dan tidak monoton. Ada bumbu drama percintaan dan konflik,” ujarnya.

Memang tak banyak film yang berani mengangkat tema soal lingkungan hidup. Misi sosial mengajak masyarakat kembali peduli terhadap kerusakan lingkungan terkadang disuguhkan sineas dalam film pendek dan dokumenter.

BACA JUGA: Perjalanan 7 Icons Berubah Jadi The Icons

”Ya bisa dibilang ini memang langkah awal kami untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menyelamatkan hutan kita melalui peredaran ke berbagai kota, daerah bahkan pelosok negeri ini,” jelasnya.

Dengan tema sosial seperti kerusakan lingkungan, pengambilan gambar pun dilakukan di kawasan Bogor. Bahkan salah satu Sungai Cisadane menjadi salah satu lokasi pengambilan gambar film yang terdaftar di Festival Film Internasional (FFI) 2015 di Kanada dan Perancis itu.

”Film ini tidak hanya tayang di Indonesia, akan tetapi juga di Festival Internasional di Kanada dan Perancis,” jelasnya.

Film ‘Danum Baputi’ bercerita tentang sekelompok suku asli yang kehidupannya sering terpinggirkan seiring dengan aksi para perambah dan perusak hutan. Adalah Jovita Dwijayanti yang mendapat peran sebagai Danum Baputi. Dia adalah remaja yang tumbuh dan besar di lingkungan alam yang asri dan subur.

Alam di tempat Danum Baputi tinggal, yang semula tertutup hutan lebat dan kaya dengan sumberdaya alam (SDA) dan keanekaragamanya itu telah banyak mengalami kerusakan akibat perluasan lahan-lahan kritis. Aksi para perambah dan perusak hutan tersebut membuat dirinya kecewa. Dengan bantuan sejumlah teman-temannya, Danum mulai tumbuh besar dan berusaha untuk mengusir mereka. Konflik pun terjadi.

“Film ini bagus untuk edukasi dan pembelajaran bagi para generasi muda, terutama masyarakat di perkotaan untuk peduli dengan tatanan lingkungan kita, hutan kita dan budaya kita,” tutur Jovita. Meski tidak pernah berambisi untuk terjun ke dunia akting, Jovita mengaku bangga bisa menjadi bagian dari film tersebut. (ash)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Vokalis Cranberries Ditangkap usai Menyerang Pramugari dan Menanduk Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler