Kisah Wanita 21 Tahun yang Sudah Meninggal 36 kali Dalam Setahun

Sabtu, 07 Maret 2015 – 10:11 WIB
Sara Brautigam. Foto: SWNS

jpnn.com - SARA Brautigam (21 tahun) sudah sangat akrab dengan kematian. Dalam satu tahun, dia sudah dinyatakan meninggal sebanyak 36 kali.

Sekitar empat tahun yang lalu, Sara didiagnosa menderita postural ortostatik Takikardia Syndrome (POTS) yang membuat jantungnya berhenti berdetak. Dia mengalami palpitasi cepat yang teratur, menyebabkan hatinya berhenti berdetak dan tekanan darahnya menurun, yang biasa disebut dalam istilah catatan dokter sebagai mati klinis.

BACA JUGA: Massa Kepung Penjara, Pemerkosa Diseret Keluar, Dirajam hingga Tewas

Pada satu kesempatan Sara harus menunggu hingga setengah sampai satu jam untuk hatinya untuk terisi dengan darah.

Kemudian, sekitar tiga tahun lalu, ide merekam video muncul. Sara juga setuju untuk merekam kondisinya. Video itu direkam oleh petugas medis di Rumah Sakit Umum Utara di Sheffield, South Yorkshire, 27 Juni 2012 (lihat videonya di sini).

BACA JUGA: Brutal! ISIS Remukkan Kota Peninggalan Bangsa Assyria

"Pada kenyataannya ini cukup serangan ringan. Namun mereka tidak bisa memberikan CPR karena tidak ada untungnya. Ketika jantung mengisi dengan darah lagi, itulah saatnya mulai berdetak lagi," tandasnya, seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (6/3).

Gadis dari Doncaster, South Yorkshire, Inggris itu mengatakan, setiap kali hatinya berhenti, petugas medis harus menyakiti dirinya untuk mengejutkan dia hidup kembali.

BACA JUGA: Video Pamer Payudara Ini Bikin Pemerintah Mesir Marah

Dia melanjutkan: "Di banyak kesempatan, saya akan bangun dengan memar besar. Pada satu kesempatan mereka merobek kuku, tapi itu masih tidak membuat saya gentar," tuturnya.

Sara juga menderita sindrom hipermobilitas sendi, yang berarti sendinya lebih rentan terhadap cedera dan dislokasi. Gabungan kondisinya ini mengakibatkan Sara terpaksa berkonsultasi 64 kali dalam satu tahun.

Tapi Sara mengatakan dia bertekad untuk tidak membiarkan kondisi menahan dan sekarang mencoba untuk membuat hidup sebagai pemain burlesque, pertunjukan opera yang berkonotasi humor dan ledekan. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyetir sambil Main Facebook, Ibu Ini Didakwa Hilangkan Tiga Nyawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler