JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan (Kemendikbud) akan memberikan kisi-kisi ujian nasional (Unas) 2012 pada tahun ini juga, sehingga guru-guru dapat memberikan garis besar ujian tersebut kepada siswaDengan begitu, peserta didik tidak khawatir lagi dengan salah satu penentu kelulusan tersebut.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Khairil Anwar Notodiputro mengatakan, masalah yang harus diatasi sekarang ini adalah bagaimana akseptabilitas Unas
BACA JUGA: Desak Penetapan Upah Minimal Pendidikan
Tapi, dari sisi kualitas dan efektivitas juga ikut meningkat."Banyak rekomendasi yang sudah disampaikan
BACA JUGA: Kuota Belum Ditetapkan, Guru Jangan Tertipu
Yang banyak dipersoalkan akseptabilitasBACA JUGA: UI-UKM Kerjasama Riset Budaya
Kalau takut berarti menolakGuru juga tidak mau jadi momokBagaimana caranya kita diminta intensifkan banyak bicara dengan orang mengenai itu (akseptabilitas, Red)," bebernya di Jakarta, Minggu (13/11).Supaya tidak ada ketakutan, lanjut Khairil, Kemendikbud berencana menyampaikan kisi-kisi Unas secepatnyaKalau tahun sebelumnya, selalu diberikan berbarengan"Kita mau Unas 2012 diberikan 2011," kata Khairil
Dalam komunikasi dengan sekolah dan dinas pendidikan kabupaten dan kota, tambah Khairil, kisi-kisi Unas juga dapat dibuat sebagai acuan dalam ujian sekolahSebab, pemerintah belum mengetahui berapa match Unas dengan ujian sekolah
"Daerah selama ini hanya menungguTapi ada juga sekolah yang kreatifBegitu tahu langsung diselaraskanKita sampaikan ini secara masal," bebernya.
Ia kembali menegaskan, Unas bukan satu-satunya penentu kelulusanUjian sekolah juga memiliki peranHanya saja, perbandingannya 60 Unas dan 40 ujian sekolah"Kita harap Unas 2012 lebih santai dan diterimaAngka 60:40 itu secara politik sudah diterima," tegas Khairil
Mengenai evaluasi perbandingan kelulusan, dirinya mengaku, bisa saja dilakukanTapi, kemungkinan dilakukan setelah dua tahun pelaksanaan sistem tersebutHanya saja, ada peluang porsi tersebut tidak berubah juga"Nilai-nilai Unas yang rendah sekarang ini lagi proses pengkajianUjung-ujungnya kita berharap ada kebijakan berdasarkan pengkajian," katanya.
Menurut Khairil, pemerintah juga melakukan perbandingan soal-soal Unas dengan negara lainApakah pertanyaaan yang diberikan terlalu sulit bagi siswaKalau benar, harus ada perubahan kisi-kisi(cdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendidikan Anak TKI Masih Kacau
Redaktur : Tim Redaksi