jpnn.com, JAKARTA - Suasana Mukernas II PPP yang berlangsung di Ancol sempat memanas pada Sabtu (14/12) kemarin.
Wasekjen PPP Rapih Herdiansyah yang juga orang kepercayaan Utusan Khusus Presiden Muhamad Mardiono menghampiri Idy Muzayyad yang akan menyampaikan usulannya di Mukernas.
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
Rapih tampak mendatangi Idy yang sedang menyampaikan pendapatnya dan terlihat mendorong dan menarik kerah Idy. Idy sendiri merupakan salah satu Wasekjen PPP yang juga merupakan mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Dalam video yang beredar di kalangan media, Rapih dan Idy harus dilerai oleh peserta Mukernas lainnya.
BACA JUGA: Tegas Instruksi MenPAN-RB Rini soal PPPK Paruh Waktu, Honorer Tak Tersisa
Sekjen GPK Thobahul Aftoni mengakui bahwa keributan tersebut terjadi di Mukernas II.
Ia menyayangkan Rapih yang merupakan seorang Wasekjen dan juga orang kepercayaan Mardiono yang tak lain adalah utusan presiden Prabowo terlihat arogan dan berupaya melakukan kekerasan.
BACA JUGA: Kader Pengin Dukung Ahmad Ali Jadi Ketum PPP, AD/ART Minta Diubah
“Apa yang dlakukan Rapih saya kira keterlaluan. Dia di Mukernas adalah peserta biasa bukan pimpinan, sama dengan yang lainnya. Sehingga tidak bisa mencegah orang untuk menyampaikan intrupsi atau pendapat dalam forum,” jelas Toni.
Adapun interupsi tersebut merupakan bentuk sikap kritis terhadap tata kelola organisasi, bukan persoalan personal. “Tambah Toni.
Afthoni menuntut Rapih minta maaf. Tidak lagi arogan, apalagi berupaya melakukan kekerasan. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif