Kisruh Politik jadi Kado Ultah Raja Thailand

Rabu, 03 Desember 2008 – 06:00 WIB
BANGKOK – Bakal ada yang berbeda dalam perayaan ulang tahun ke-81 Raja Bhumibol Adulyadej yang jatuh pada 5 Desember lusaSayangnya, perbedaan itu justru menjadi kado yang menyenangkan bagi raja yang sangat dicintai rakyatnya itu

BACA JUGA: Suvarnabhumi Dibuka, Baru Bisa Layani Kargo



Sebab, perbedaan itu berupa krisis nasional yang tengah menimpa Negeri Gajah Putih tersebut
Padahal, biasanya, tiap kali raja kelahiran 1946 itu berulang tahun, rakyat Thailand selalu bersuka-cita

BACA JUGA: Ed Houben, Si Pendonor Sperma Favorit di Eropa

Mereka bergembira menyambut hari kelahiran raja yang memerintah terlama di dunia tersebut


Khusus untuk tahun ini, ada dua hal yang dinantikan rakyat

BACA JUGA: Venesia Diterjang Banjir

Yang pertama, perayaan macam apa yang akan digelar untuk menandai hari penting raja yang dianggap sebagai titisan dewa itu di tengah suasana kisruh seperti sekarangKedua, langkah apa yang akan diambil raja untuk menyudahi prahara politik yang tak kunjung surut

Warga Thailand memang sangat berdebar menunggu wejangan raja kelahiran Cambridge, Massachusetts, itu pada hari besarnya lusaMeski secara konstitusional peran raja sangat dibatasi, tetap saja titahnya akan menjadi panutan bagi rakyat.  “Saat ini kami berada dalam situasi yang sangat sulit sehingga susah untuk mendapatkan kebahagiaan,” kata Rungrawee Chalermsripinyorat, analis Thailand di International Crisis Group, lembaga resolusi konflik yang berpusat di Brussels, Belgia seperti dikutip LA Times

Apalagi, imbuh dia, “Perselisihan antar masyarakat pun bertambahJadi, baik PAD (Aliansi Rakyat untuk Demkrasi) maupun pemerintah harus mundur selangkah dan berpikir demi kepentingan negara.”

Raja memang harus sesegera mungkin memberi tawaran solusiKalau tidak, Thailand akan kian terpuruk, terutama di sektor ekonominyaContohnya, karena Bandara Suvarnabhumi dan Don Muan tak beroperasi selama hampir sepekan, Thailand didera kerugian sekitar Rp 119 miliarKerugian akibat proses ekspor-impor yang tersendat malah jauh lebih besar, yaitu sekitar Rp 852 miliar(dia/ttg)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... India Desak Pakistan Serahkan Tersangka Teror


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler