BACA JUGA: Ed Houben, Si Pendonor Sperma Favorit di Eropa
Jalur penerbangan untuk pengiriman kargo mulai dibuka sejak pukul 9.00 pagi
BACA JUGA: Venesia Diterjang Banjir
Sejak dibuka kembali, kata Chaisak, beberapa penerbangan telah tibaBACA JUGA: India Desak Pakistan Serahkan Tersangka Teror
Betapapun, kepastian kondisi politik juga turut memengaruhi kelanggengan operasional bandara internasional Thailand tersebutMeskipun demikian, Chaisak menampik bila membaiknya penerbangan tersebut dipengaruhi keputusan Mahkamah Konstitusi yang membubarkan partai-partai berkuasa dan menurunkan Perdana Menteri (PM) Somchai Wongsawat
Menurut Thai News Agency, tidak berlebihan kiranya harapan agar bandara bisa kembali beroperasiPasalnya, seperti dikatakan Direktur Bandara Serirat Prasutanond, otoritas bandara komersial menderita kerugian cukup banyakYakni menyentuh THB 350 juta (setara Rp 119,6 miliar)Kerugian itu dialami akibat tidak beroperasinya bandara sejak diduduki demonstran Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD)
Serirat yang juga menjadi akting Presiden Bandara Thailand (AoT) menambahkan, jumlah tersebut belum termasuk kerugian ekspor dan impor yang mencapai THB 2,5 miliar (sekitar Rp 852,4 miliar)
Di saat Suvarnabhumi mulai dibuka, kerusuhan dan pertumpahan darah kembali mewarnai krisis nasional ThailandSeorang penyerang melemparkan granat ke terminal penumpang di Bandara Don Muang, BangkokAkibat serangan yang terjadi dini hari itu, The Nation melaporkan satu nyawa demonstran PAD melayang, dan 22 lainnya terlukaBahkan, lima di antaranya mengalami luka-luka serius(dia/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Thailand Turunkan PM Somchai
Redaktur : Tim Redaksi