jpnn.com, JAKARTA - Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) dan PT Sakura Makmur Lestari ( Tatalogam Group) menandatangani nota kesepahaman bersama penyediaan rumah instan domus untuk revitilisasi pascabencana.
Kedua belah pihak juga menandatangani nota kesepahaman untuk pelatihan dan sertifikasi pemasangan baja ringan.
BACA JUGA: Saingi Produk Impor, Tatalogam Hadirkan Produk Ramah Lingkungan
Penandatangan dilakukan langsung oleh Ketua Umum KITA Kiai Maman Imanulhaq, dengan Vice President Tatalogam Lestari Stephanus Koeswandi.
Menurut Maman, penandatanganan nota kesepahaman menjadi langkah awal penyediaan rumah instan permanen, baik sementara maupun tetap, bagi korban bencana alam yang kehilangan rumah.
BACA JUGA: Kementerian PUPR akan Bangun Rumah Instan di Daerah Gempa
Rumah ini juga diperlukan bagi keluarga miskin yang memiliki rumah tidak layak huni.
Anggota Komisi VIII DPR ini menegaskan, meski rumah instan domus yang dibangun cepat dan mudah, namun kualitasnya dijamin kuat dan tahan lama layaknya rumah konvensional.
BACA JUGA: Inovasi Domus Percepat Pembangunan Hunian Bagi Korban Bencana
"Rumah domus ini sangat cocok dengan program pemerintah soal penyediaan rumah instan permanen seperti yang dilakukan BNPB, kemensos dan PUPERA. Program ini juga dapat membantu ekonomi masyarakat di daerah-daerah pasca bencana agar dapat segera pulih," ujar pria yang karib disapa Kang Maman, dalam keterangannya, Jumat (19/2).
Kang Maman menambahkan, KITA juga menggandeng Sakura Makmur Lestari untuk membangun pesantren dan melatih para santri memiliki keterampilan dalam pembangunan rumah, terutama soal baja ringan.
Sebagai permulaan, pelatihan dan sertifikasi pemasangan baja ringan serta pembangunan rumah instan domus akan dilakukan di Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi sebagai proyek percontohan.
Setelahnya, pelatihan dan sertifikasi bakal digelar di sejumlah titik kepada UMKM-UMKM binaan dari KITA.
Sementara itu, Vice President Tatalogam Lestari Stephanus Koeswandi mengatakan, penandatangan nota kesepahaman menjadi simbolisasi kerja sama kedua belah pihak untuk membangun rumah instan Domus.
"Pembangunan rumah instan domus ini sangat mudah, seperti menyusun lego, kemudian tinggal diplester dan diaci. Rumah instan domus sangat tepat dibangun untuk memenuhi kebutuhan warga korban bencana," pungkas Stephanus.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang