Di tahun 2010 tercatat manusia telah membuang lebih dari 8 juta ton sampah plastik, kebanyakan kantong dan botol plastik, ke lautan.
Diperkirakan dalam waktu delapan tahun jumlah ini telah meningkat dan lebih dari 6.300 ton sampah plastik mengapung di permukaan laut.
BACA JUGA: Paus Terima Pengunduran Diri Uskup Agung Adelaide Philip Wilson
Sampah di lautan tidak hanya berada di permukaan atau dasar laut, tapi juga telah melilit hewan-hewan di dalam dan sekitar perairan. Video: Sampah di lautan telah mengkhawatirkan (Indonesian)
BACA JUGA: Australia Polisikan Saksi Kasus Spionase Australia Di Timor Leste
Sejumlah pengamat mengatakan manusia telah menjadi pembunuh kejam terhadap kehidupan perairan dengan mengakhiri kehidupan keanekaragaman hayati lautan dengan benda-benda plastik. Benda-benda plastik ini tak lain adalah hasil temuan terbesar umat manusia.
Banyaknya sampah di permukaan laut juga telah mencemari pantai-pantai, yang dibawa ombak.
BACA JUGA: Kamboja Siap Tampung Lebih Banyak Pengungsi Nauru
Apakah kita, anak-anak dan cucu kita, masih ingin berlibur ke pantai yang bersih di masa depan? Jika iya jawabannya, maka kita perlu mengubah gaya hidup ketergantungan dengan benda-benda plastik.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Penyelidik Tidak Bisa Tentukan Penyebab Hilangnya MH370