jpnn.com - JAKARTA - Jelang eksekusi duo gembong narkoba Bali Nine, Konsulat Jenderal RI di Sydney Australia mendapat teror. Teror itu berupa pelemparan sejumlah balon berisi cairan merah ke arah kantor KJRI.
Kejadian pelemparan cat ini terjadi pagi tadi (3/3), pukul 6.00 waktu Sydney. Sejumlah balon berisi cairan itu dilemparkan oleh seseorang tidak dikenal ke halaman KJRI. Salah satu balon pecah dan mencecerkan cairan merah.
BACA JUGA: Mulai 2016, Dana Pensiun PNS Gampang Cair
Menurut Mensesneg Pratikno kejadian ini sudah dilaporkan Kepala BIN Marciano Norman pada Presiden Joko Widodo.
“Dilaporkan Kepala BIN, dilempar balon berisi cairan tapi itu insiden kecil saja. Biasalah insiden kecil,” ujar Pratikno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/3).
BACA JUGA: Jaksa Agung Pastikan Duo Bali Nine Dibawa Lewat Udara
Pratikno mengaku ia tidak mengetahui rincian laporan BIN atas aksi itu pada presiden. Termasuk motif pelemparan tersebut. Ia mengaku yang terpenting presiden sudah mendapatkan informasi atas kejadian itu.
“Tadi pagi lapornya, saya enggak tahu motifnya. Tapi itu masuk kategori insiden kecil,” tandas Pratikno. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Prosedur Penetapan Pensiun PNS Diubah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini yang Bakal Dilakukan Pegawai KPK jika Pimpinannya Cuek
Redaktur : Tim Redaksi