jpnn.com - KINABALU - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kinabalu, Sabah, Malaysia menggelar kegiatan pencatatan perkawinan bagi WNI beragama Katolik dan Kristen di wilayah tersebut. Kegiatan yang berlangsung sampai tanggal 20 Desember ini merupakan pertama kalinya bagi WNI beragama Nasrani di luar negeri.
Konsul Kinabalu Akhmad Irfan menyampaikan, kegiatan ini dilakukan karena melihat ada ribuan WNI di Kinabalu yang pernikahannya belum tercatat.
BACA JUGA: Dua Kubu Golkar Pesimistis Islah
"Kantor konsul jenderal sebelumnya telah menerima permohonan sebanyak 313 pasangan dan diantaranya sudah diverifikasi lengkap 100 pasangan," kata Irfan melalui keterangan pers yang diterima JPNN.com, Kamis (18/12).
Di hari pertama pelayanan dibuka, jumlah pemohon langsung membeantrian pemohon mengular sampai ke luar kantor KJRI Kinabalu. Namun, pihak KJRI membatasi hanya lakukan pelayanan untuk 100 pasangan setiap hari.
BACA JUGA: Saksi Beber Budi Antoni Ingin Berikan Rp 5 Miliar kepada Muhtar
Lebih lanjut Irfan mengatakan, pihak Kemendagri dan Kemenag turut membantu sukseskan kegiatan ini. Kemendagri mengirimkan tim untuk lakukan pencatatan. Sementara kemenag mengirim dua orang rohaniwan.
Kegiatan serupa sebelumnya sudah pernah digelar oleh KJRI Kinabalu pada tahun 2011-2012 silam. Namun pelayanan tersebut khusus diperuntukan bagi WNI beragama Islam saja. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Mendagri Bantah Berhentikan Rachmat Yasin dengan Hormat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganti Rugi Lapindo Terbayarkan, Gubernur Jatim Puji Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi