KKB Klaim Tembak Mati 3 Intelijen, Brigjen TNI Sembiring Membantah, Ternyata

Senin, 12 Desember 2022 – 21:31 WIB
KKB pimpinan Nason Mimin bersama persenjataan yang mereka miliki. (ANTARA/HO-Penrem 172/PWY)

jpnn.com, JAYAPURA - TNI memastikan tiga orang yang tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Nason Mirin di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, berprofesi tukang ojek.

Komandan Komando Resor Militer 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring menegaskan ketiga korban penembakan KKB saat sedang menunggu penumpang.

BACA JUGA: KKB Makin Berani, Adang Patroli Damai Cartenz, 1 Anggota Brimob Tewas

Paraa korban bernama La Usu (23), La Ati (40) dan La Aman (39).

"Tidak benar apa yang diungkap KKB pimpinan Nason Mirin bila ketiga korban adalah aparat keamanan yang bertugas sebagai intelijen. KKB berupaya memutarbalikkan fakta dengan menyatakan mereka adalah aparat keamanan yang bertugas sebagai petugas intelijen," tegas Brigjen Sembiring di Jayapura, Senin.

BACA JUGA: Pasangan Kekasih Mau Menginap di Losmen, Ternyata Sudah Berdarah Duluan

Dari laporan diterima, saat insiden penembakan yang terjadi Senin, 5 Desember 2022, korban bersama enam orang rekan seprofesinya sedang menunggu penumpang di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang.

"Saat berada di pangkalan ojek, tiba-tiba KKB yang dipimpin Nason Mimin datang dan melakukan penyerangan dengan menembaki mereka sehingga tiga orang meninggal dan tiga orang lainnya berhasil diselamatkan warga setelah melarikan diri, " ujar Sembiring.

BACA JUGA: Wali Kota Blitar Dirampok, Disekap, Duit Sebanyak Ini Dibawa Kabur

Dengan adanya fakta tersebut, lanjut Danrem, berarti mementahkan klaim yang dilakukan KSB karena keberadaan korban semata-mata untuk mencari nafkah buat keluarganya.

Mengenai senjata pistol yang disebut dibawa korban, Danrem dengan tegas menyatakan informasi itu tidak benar karena hal itu hanya cara KSB memutarbalikkan fakta sekaligus untuk menutupi kebiadaban dan membenarkan tindakan yang mereka lakukan.

Senjata jenis pistol yang dilaporkan KSB merupakan salah satu senjata organik milik TNI AD yang hilang saat Heli MI 17 milik Puspenerbad jatuh pada tahun 2019 di Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Heli MI-17 yang jatuh tahun 2019 lalu membawa 11 senjata organik milik kru dan penumpang hilang yang terdiri dari tujuh senapan SS-1, tiga pistol dan satu GLM," kata Brigjen Sembiring. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Dikeroyok, Disiksa, Lalu Ditembak Mati, Pelakunya Tak Disangka, Sadis Banget


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
KKB   TNI   intelijen   KKB di Papua  

Terpopuler