jpnn.com, JAYAPURA - Delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3).
Pembantaian tersebut terjadi saat para korban sedang melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
BACA JUGA: Fokus Jaga Kota, Irjen Fakhiri Perintahkan Anak Buah Biarkan KKB Lari
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan bahwa penyerangan tersebut diketahui ketika salah satu karyawan PTT menghubungi aparat melalui sambungan telepon.
"Penyerangan yang dilakukan KKB terjadi pada Rabu 2 Maret 2022. Namun, baru diketahui hari ini," ucap Kombes Kamal, Kamis (3/3).
BACA JUGA: Pascapenyerangan KKB, Kapolres Puncak: TNI-Polri Masih Siaga Satu
Kamal mengatakan saat KKB melakukan penyerangan saksi NS tidak berada di lokasi kejadian.
“Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta,” ucap Kamal.
BACA JUGA: Pengusutan Kasus ABG Dijadikan Budak Seks Masuk Tahap Penting, AKBP M Siap-Siap Saja
Delapan korban diketahui berinisial B, R, BN, BT, J, E, S, dan PD. Sedangkan satu korban selamat yakni NS.
Saat ini para korban belum bisa dievakuasi dari lokasi.
Sementara pekerja yang berada di lokasi lain kini sudah dievakuasi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Belum bisa dievakuasi karena kendala cuaca termasuk ke lokasi harus ditempuh menggunakan transportasi udara," bebernya.
Kamal menambahkan saat ini Polres Puncak telah membentuk tim menuju ke TKP guna membantu proses evakuasi dan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut. (mcr30/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Ridwan Sangaji