KKB Nau Waker Diburu Aparat Sejak 2018, Sampai Sekarang Belum Tertangkap

Jumat, 09 April 2021 – 08:41 WIB
Personel gabungan TNI-Polri ketika terlibat baku tembak dengan KKB di Intan Jaya, Papua. Foto: ANTARA /HO-Humas Polda Papua

jpnn.com, JAYAPURA - Aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi melakukan pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan, aparat telah menguasai wilayah yang jadi kekuasaan Nau Waker di Tembagapura.

BACA JUGA: KKB Berulah Lagi, Guru Tewas Ditembak dari Jarak Dekat, Mengerikan

"Karena terdesak, Nau Waker menuju ke Boega, dan melakukan pembakaran rumah, sekolah, mengancam, dan memeras masyarakat," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/4).

Menurut Iqbal, tindakan pelanggaran hukum oleh KKB mengancam keselamatan jiwa masyarakat dan juga fasilitas publik di Kabupaten Puncak, Papua.

BACA JUGA: Satu Malam, WN Bisa Melayani Tiga Sampai Lima Pria

Hari Kamis (8/4) KKB pimpinan Nau Waker dan anggotanya membakar rumah sekolah SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.

"Mereka juga mengancam dan melakukan pemerasan terhadap warga Beoga," terang Iqbal.

BACA JUGA: KM 36 Tol Japek, GT Cikarang Barat, dan Akses Kalimalang-Karawang Akan Disekat Mulai 6 Mei

Nau Waker diketahui bawahan dari Guspi Waker, pimpinan KKB.

Nau Waker telah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mimika yakni sejak 2018, karena sederet kasus kejahatan yang dia lakukan.

Pada 2018, Nau Waker juga terlibat melakukan penembakan di Mile 69, PT Freeport Indonesia di Tembagapura, yang mengakibatkan kerugian satu buah kendaraan WLP.

Sementara itu, berdasarkan hasil uji laboratorium balistik Polri menyimpulkan senjata yang digunakan oleh Nau Waker berjenis steyr.

"Saat ini, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi terus bergerak memburu Nau Waker yang lari menuju Ilaga," kata Iqbal.

Iqbal memastikan keamanan masyarakat di Kabupaten Puncak, Papua, tetap terjaga selama pengejaran berlangsung.

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin memastikan keamanan masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, KKB pimpinan Nau Waker melakukan penembakan terhadap Oktovianus Rayo (42), guru yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis, pukul.09.30 WIT.

Guru tersebut tewas setelah ditembak sebanyak dua kali oleh KKB yang masuk ke dalam kios rumahnya.

Selain itu, KKB pimpinan Nau Waker juga membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua, pada sore harinya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler