jpnn.com, TEMBAGAPURA - Anggota DPR RI Jimmy Demianus Ijie mengusulkan pembentukan tim pencari fakta (TPF) terkait penyaderaan 1.300 warga sipil di Tembagapura, Papua, oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Dia menambahkan, sumber senjata yang kini dipegang anggota KKB untuk menyandera ribuan warga Desa Kimbely dan Desa Banti harus dicermati dengan bijak.
BACA JUGA: Fahri Pimpin Rombongan DPR Bertemu TKI di Brunei Darussalam
"Perlu amati dengan saksama, apakah itu senjata rampasan atau ada yang justru memasok senjatanya. Karena itu, saya usulkan dibentuk tim pencari fakta," kata Jimmy dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto dengan agenda Pembukaan Masa Sidang II TS 2017-2018 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11).
Politikus dari dapil Papua Barat itu menuturkan, Organisasi Papua Merdeka (OPM) sering disalahkan ketika terjadi kerusuhan di Papua.
BACA JUGA: DPR: Membangun Keutuhan Bangsa Mulai Dari Keluarga
Padahal, sambung Jimmy, bukan rahasia lagi bahwa Papua adalah tempat untuk mendapatkan pangkat dan jabatan bagi oknum yang berkepentingan.
“Ada OPM yang benar-benar OPM dan ada OPM bentukan sekadar untuk mendapatkan pangkat. Mari kita cari fakta. Sekali lagi, jangan hanya lihat Papua dari koran, televisi dan radio. Mari kita datang ke sana supaya dapat gambaran yang sebenarnya," tegas politikus dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
BACA JUGA: Komisi X Desak Peningkatan Sapras SMKN 5 Pangkalpinang
Dia mengaku setuju dengan tindakan terhadap oknum yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia.
“Namun, jangan sampai di balik alasan-alasan itu lalu kita membenarkan semua cara. Mari kita bentuk tim pencari fakta dengan baik dan benar. Kita temukan benarkah senjata-senjata ini rampasan atau tidak," tandasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Persidangan II DPR Fokus Awasi Pemilu dan Angket KPK
Redaktur : Tim Redaksi