jpnn.com, PAPUA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus meneror warga, bahkan tidak sedikit korban berjatuhan tak terkecuali prajurit TNI.
Sejak Januari hingga saat ini, tiga prajurit TNI AD gugur dalam kontak tembak dengan KKB.
BACA JUGA: Kapolda Papua Minta Hal ini ke Bupati Puncak, Terkait KKB
Kejadian nahas itu pada 27 Januari lalu saat kontak tembak di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.
Kemudian pada Sabtu (19/2) kemarin, anggota Kopasgat TNI AU, yakni Praka Hermansyah juga kena serangan KKB.
BACA JUGA: KKB Tembaki Aparat Lalu Membakar Rumah Warga, Kantor Koramil Diberondong Peluru
Saat ini, Praka Hermansyah sudah mendapat perawatan medis.
Pada saat kejadian itu, seorang karyawan PT MTT bernama Glenn Sumampow juga menjadi korban tembak.
BACA JUGA: Gawat! Selang 8 Jam, Seorang Tentara dan Warga Sipil Ditembak KKB
Terbaru, KKB kembali melakukan penyerangan pada Minggu (20/2) di sekitar permukiman masyarakat Distrik Omukia dan Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kasatgas Humas Cartenz 2022, Kombes Ahmad Kamal menjelaskan sekitar pukul 09.20 WIT, KKB gabungan pimpinan NT, KM, LW, TK dan TT kembali membakar dua rumah atau honai milik masyarakat di Kampung Nipuraleme, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Saat anggota TNI-Polri mendekati TKP, mendapatkan gangguan tembakan hingga terjadi kontak tembak yang berlangsung dari pukul 09.30 WIT hingga 12.20 WIT.
Kontak tembak terjadi di beberapa lokasi dan aparat mengevakuasi masyarakat yang berada di sekitar SD dan SMP Kago.
"Kontak tembak dengan KKB kembali terjadi di sekitar Bandara Aminggaru, jelas Kasatgas Humas Damai Cartenz, Kombes Kamal.
Dia menjelaskan KKB telah membakar perumahan di kawasan SMK Negeri Gome.
KKB di Kabupaten Puncak terbagi menjadi tiga tempat, yaitu di areal Bandara Aminggaru, Nipuraleme, dan Jalan Pingli.
"Sasaran KKB saat ini bukan hanya aparat keamanan dan warga pendatang saja, tetapi juga OAP," Kombes Kamal. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puncak Memanas, KKB Makin Beringas, Tembak Seorang Sopir dan Bakar 2 Rumah Warga
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha