jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik menandatangani kesepakatan bersama tentang Sinergi Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya KKP, Senin (31/7).
Kerja sama ini dilakukan untuk mendukung program KKP melalui pengembangan SDM, teknologi dan informasi, pemasaran, sarana dan prasarana, program Corporate Social Resposibility (CSR), dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Bareskrim Segera Sita Aset Pertamina di Simprug
”Kami bahagia bisa menjadi satu bagian yang mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan karena memang jumlah pulau kita ini 17 ribu lebih dengan garis pantai hampir 81 ribu, merupakan suatu wilayah dengan potensi yang harus digali lebih jauh," tutur Elia.
Karena itu sambung Elia, Pertamina sebagai supporter akan berbagi bila dibutuhkan juga information system.
BACA JUGA: Jelang Kontrak Berakhir, JOB PPEJ Maksimalkan Produksi
"Kami merasa bahagia bisa ikut mendukung program ini karena pada akhirnya kita berharap nelayan-nelayan kita yang akan diuntungkan dari program ini,” tutur dia.
Elia berharap, kerja sama ini bisa ditindaklanjuti sebaik mungkin. Menurutnya, saat ini Pertamina juga tengah mengerjakan program ‘BBM Satu Harga’ di 154 titik yang diharapkan bisa diselesaikan paling lama dalam jangka waktu 1,5 tahun.
BACA JUGA: Bu Susi: Modus Sama, Pelelangan Kapal Hanya Dimanfaatkan Penjahat
Sementara Susi mengatakan, kerja sama ini merupakan sebuah langkah realisasi pengembangan industri perekonomian perikanan di Indonesia.
Kerja sama ini juga sejalan dengan pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau-pulau terluar Indonesia guna membangun lini luar Indonesia.
“Saya punya keyakinan tanpa kita membangun lini luar Indonesia, kita akan terus berkutat di dalam negeri saja, dan kita tidak akan bisa maju ke depan,” jelas Susi.
Susi ingin Pertamina membantu KKP dalam pembangunan SKPT untuk memangkas proses, jalur transportasi, dan logistik pengangkutan ikan tangkapan nelayan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi: Kapal Bukti Kejahatan, gak Boleh Dilelang!
Redaktur & Reporter : Yessy