KKP Merespons Cepat dalam Penanganan Biota Laut Terdampar

Minggu, 31 Desember 2023 – 16:12 WIB
Salah satu biota laut terdampar. Foto: dok. KKP

jpnn.com, JAKARTA - Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang telah menangani 16 kejadian biota laut terdampar selama 2023 yang tersebar di semua wilayah kerja di 8 Provinsi.

Terakhir, pada 14 Desember 2023, Loka PSPL Serang menerima laporan penyu terdampar di Pantai Kodok, Pandeglang, Banten.

BACA JUGA: Ini Pentingnya Penyediaan Data Biota Laut Dilindungi dan Terancam Punah

Tim LPSPL Serang bersama-sama dengan masyarakat sekitar melakukan penanganan terhadap penyu terdampar tersebut.

Pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB, penyu ditemukan dalam kondisi sudah mati atau kode 2 (Fresh dead). Penyu yang terdampar diidentifikasi termasuk jenis penyu hijau (Chelonia mydas).

BACA JUGA: Bea Cukai Sosialisasikan Pita Cukai Baru Bertemakan Biota Laut

Saat ditemukan, kondisi penyu terlindung dari sinar matahari, cuaca panas, aksesibilitas aman, dan tipe pantai berpasir dan berbatu.

Hasil keputusan bersama oleh pihak yang terlibat dalam penanganan, dilakukan proses penguburan penyu tersebut secara manual.

BACA JUGA: Begini Upaya KKP Melestarikan Keanekaragaman Hayati Laut

KKP melakukan konservasi jenis ikan, salah satunya dengan menetapkan 20 jenis biota laut dilindungi, untuk menjaga dan melestarikan jenis biota laut di Alam.

Faktor dan Kriteria Jenis Ikan agar termasuk kategori dilindungi, yaitu terancam punah, langka, daerah penyebaran terbatas (endemik), terjadi penurunan jumlah individu dalam populasi ikan di alam secara drastis, dan tingkat kemampuan reproduksi yang rendah.

Lingkungan laut yang dinamis mengakibatkan sering terjadinya biota laut yang dilindungi itu terdampar, kondisi terdampar ini dibagi menjadi 5 kode, yaitu (1) Alive, (2) Fresh dead, (3) Moderate Decomposition, (4) Advance Decomposition, dan (5) Mummified or Skeletal Remains

Penanganan Biota Laut dilindungi yang terdampar secara cepat dan tepat sebagai upaya penyelamatan biota kembali ke habitatnya dan mendukung kelestariannya di Alam.

Sinergi antara Kelompok Masyarakat, NGO, Pemerintah Daerah, dan stakeholder lain sangat dibutuhkan, berpartisipasi aktif dalam mendukung kegiatan konservasi jenis ikan dilindungi.

Penanganan yang dilakukan jika terdampar masih hidup, biota dilepasliarkan kembali. Namun, jika terdampar mati penanganan dilakukan dengan penguburan dan melakukan nekropsi.

Langkah tersebut untuk sampel analisis lab agar mengetahui penyebab biota laut terdampar dalam keadaan mati yang tidak menunjukkan luka. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler