jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Pemahaman masyarakat Aceh Utara dan Kota terhadap HIV/Aids semakin baik dan terus meningkat, sehingga kasus diskriminasi dan stigma terhadap penderita atau ODHA kian hari semakin menurun.
"Alhamdulillah, berkat usaha konsolidasi kami dengan berbagai pihak terkait termasuk pemerintah kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, diskriminasi terhadap ODHA semakin menurun," ungkap Khaidir, Direktur Yayasan Permata Atjeh Peduli (YPAP) kepada Rakyat Aceh, Rabu (20/8).
BACA JUGA: Wisuda IPB Digegerkan Teror Bom
Ia menambahkan, hal itu juga mempengaruhi bertambahnya penderita tahun 2014 yang dinilai tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Sampai Juli lalu, ODHA di Aceh Utara berjumlah 37 orang. Sedangkan di Kota Lhokseumawe hanya 24 orang.
"Saat ini kita terus melakukan konsolidasi dengan pihak-pihak terkait lainnya, untuk memutus mata rantai terjangkit penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia tersebut. Salah satunya ODHA yang sudah hamil terhadap anak yang dikandung," jelas Khaidir.
Pihaknya akan turun ke Posyandu-posyandu yang ada diperkotaan maupun pedesaan untuk memberikan sosialisasi serta hal-hal lainnya yang menyangkut HIV/Aids. (sjm)
BACA JUGA: Dinkes Antisipasi Virus Ebola
BACA JUGA: Oknum Ditreskrimum Blokir 18 Rekening Bank
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puskemas di Malang Siaga Chikungunya
Redaktur : Tim Redaksi