jpnn.com - JAKARTA - Pidato Prabowo Subianto di sidang Mahkamah Konstitusi (MK) menimbulkan pertanyaan baru. Calon presiden yang berpasangan dengan Hatta Rajasa itu mengatakan bahwa telah terjadi intervensi dari negara lain terhadap bupati dan wali kota yang jadi pendukungnya di pemilu presiden.
Sayangnya, Prabowo tidak mengungkapkan negara mana yang dimaksud. Saat hal itu dikonfirmasi ke anggota Dewan Pertimbangan Tim Kampanye Prabowo-Hatta, Akbar Tanjung, jawaban yang diperoleh juga tak jelas. Ia hanya mengatakan bahwa intervensi asing itu dirasakan oleh para pendukung Prabowo-Hatta.
BACA JUGA: Titiek Soeharto Yakin Prabowo Menang di MK
"Apakah kalian tidak merasakan negara asing (intervensi)? Saya merasakan itu," ujar Akbar usai persidangan di gedung MK, Jakarta, Rabu (8/6).
Mantan Ketua DPR RI itu menegaskan bahwa isi pidato Prabowo bukanlah omong kosong. Sebab, Akbar meyakini mantan Danjen Kopassus TNI itu pasti memiliki bukti untuk mendukung pernyataannya.
BACA JUGA: Titiek Soeharto Masih Yakin Prabowo Menang di MK
Bahkan, Akbar menganggap isi pidato Prabowo adalah hal yang paling penting dalam sidang MK siang tadi. Pasalnya, pidato itu menjabarkan ancaman-ancaman bagi masa depan demokrasi Indonesia.
"Tadi dikatakan di situ surat suara itu nol kepada pasangan Prabowo-Hatta, mana mungkin negara demokrasi itu bisa nol?” ujar politisi senior Partai Golkar ini.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Presiden Desak Kepala Daerah Buat Ruang Bermain Anak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temui DPR, Kubu Prabowo-Hatta Sampaikan Tiga Tuntutan
Redaktur : Tim Redaksi