BACA JUGA: Pilar Inter Cedera Lagi, Samuel Terparah
Sejumlah Aremania tegas menolak LPI, namun sebagian juga ada yang setuju.Aremania yang menolak itu, di antaranya adalah Ponidi
BACA JUGA: Pemain PSM Disebut Lakukan Ritual Aneh
"Ada indikasi Arema akan disetir oleh Medco (perusahaan yang mendanai LPI, Red)," kata dia."Kalaupun akan ada sosialisasi, Arema jangan sampai mengikuti kompetisi tidak jelas
Tembel menambahkan, jika ada perwakilan LPI ke Malang untuk sosialisasi, dia meminta agar pengurus LPI bersedia membuka siapa peneken tandatangan keikutsertaan Arema di LPI
BACA JUGA: Wenger Diusik Skandal Selingkuh
"Karena peneken itu harus mempertanggungjawabkannya kepada Aremania," kata dia.Pernyataan Tembel tersebut diamini oleh SukarnoPria yang akrab dipanggil Cak No tersebut menginginkan peneken keikutsertaan Arema di LPI harus mempertanggungjawabkannya kepada Aremania"Atas dasar apa, atas alasan apaItu yang belum kami ketahui," ujarnya.
Pria yang juga penabuh bass drum di tiap laga Arema tersebut, menegaskan dirinya tak menginginkan LPI menjadi pemecah Arema"Contoh konkrit sudah ada: tim ikut LPI dan ikut kompetisi PSSIKami tidak ingin itu terjadi di Arema," ungkapnya.
Sikap lebih tegas disampaikan oleh Aremania Soekarno-Hatta, Irwan KurniawanDia mengatakan bahwa Arema harus tetap di ISLSebab katanya, hanya kompetisi tersebut yang diakui oleh PSSI, AFC, maupun FIFA"LPI belum bisa membuktikan keabsahan liga-nya," ucap dia.
Sementara sebaliknya, sikap setuju diungkapkan oleh Jamaludin, Aremania dari Korwil Muharto RayaDia berharap dengan ikut LPI, kualitas kompetisi menjadi lebih baikIni karena konsorsium (LPI) merencanakan menggunakan wasit asing.
"Jika pun LPI benar-benar bisa diselenggarakan, dan Arema berlaga di sana, tentu kami Aremania akan mendukung Arema di mana pun berlaga," kata Jamaludin, di sela deklarasi Aremania Muharto Raya, kemarin"Yang terpenting, Arema jangan sampai disetir PSSI," imbuhnya.
Sementara itu, sikap hati-hati ditunjukkan pendiri Arema, Lucky Adrianda ZaenalPria yang akrab dipanggil Ikul tersebut, mengatakan bahwa Aremania harus bisa dewasa menyikapi adanya kemelut yang tengah melanda tim berjuluk Singo Edan ini.
"Ketegasan mutlak dilakukan kedua pihakBaik PSSI maupun LPIPSSI sebagai otoritas tertinggi, harus mengeluarkan keputusan yang jelas tentang adanya kompetisi di luar PSSIJika LPI mengklaim kompetisi mereka legal, tunjukkan data dan faktanya secara tertulisSelama ini mereka (PSSI dan LPI) kan hanya saling klaim," urai Ikul, kemarin sore.
Khusus masalah yang melanda Arema, Ikul berharap kemelut ini bisa diselesaikan di tingkatan konsorsium LPI dan Yayasan AremaCaranya, dengan adanya saling keterbukaan antar keduanya, sembari membeber bukti-bukti kuat atas klaim yang dilakukan.
"Yayasan Arema juga harus terbuka dengan kedatangan mereka di deklarasi LPISiapa yang melakukan tanda tangan, tentu harus berani mempertanggungjawabkanTanggung jawab tertinggi tentu dipegang Pak Noer (Ketua Yayasan Arema M Noer, Red)Publik menunggu pernyataan resmi yayasan tentang hal ini," bebernya.
Secara umum, Ikul berharap agar manajemen Arema kembali ke khittah 1987, saat Arema didirikan"Arema hanya mengikuti kompetisi yang resmi dan diakui oleh PSSI, AFC, maupun FIFA," tandasnya(did/abm/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Happy Ending Jorge Lorenzo
Redaktur : Tim Redaksi