jpnn.com, TEHERAN - Kepala Badan Energi Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi mengungkapkan bahwa pihaknya setiap bulan akan memproduksi hingga 9 kilogram uranium yang diperkaya dengan kemurnian 20 persen.
"Saat ini, kami menghasilkan 17 hingga 20 gram dari 20 persen uranium (yang diperkaya) setiap jam. Kami memiliki kapasitas produksi 8 sampai 9 kilogram per bulan untuk mencapai 120 kilogram batas yang ditentukan oleh undang-undang," kata Salehi seperti dikutip Kantor Berita IRNA, Selasa (5/1).
BACA JUGA: Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh, Sekjen PBB Langsung Panik
Proses pengayaan uranium hingga 20 persen mulai dilakukan pada Senin sebagai bagian dari Rencana Aksi Strategi untuk Melawan Sanksi, yang disetujui oleh parlemen pada Desember 2020.
"Kegiatan ekstensif sedang berlangsung di AEOI, seperti pembangunan dua pembangkit nuklir di Bushehr (di selatan Iran). Ini merupakan dua proyek industrial terbesar yang menghabiskan biaya sekitar USD 10 miliar," terang Salehi.
BACA JUGA: Bapeten Gandeng UI Gelar Seminar Keselamatan Nuklir 2020
"Selain itu, sampai empat tahun lalu kami memproduksi rata-rata empat hingga lima ton uranium (pertahun) dan tahun ini bakal ditambah menjadi 35 hingga 40 ton, yang besarannya delapan kali lipat dibanding empat tahun silam," katanya. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Arab Saudi Ogah Setujui Perjanjian Nuklir Selama Iran Masih Mensponsori Terorisme
Redaktur & Reporter : Adil