Klarifikasi Lengkap Benny K Harman yang Diduga Menganiaya Karyawan Mai Cenggo

Kamis, 26 Mei 2022 – 20:37 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman. Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman menyampaikan klarifikasi setelah dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap karyawan Mai Cenggo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (24/5) kemarin.

Benny membantah disebut menganiaya karyawan Mai Cenggo. Dia membantah menganiaya karyawan restoran seperti seperti tertuang dalam laporan pihak manajer restoran itu.

BACA JUGA: Turun dari Pesawat, Noval Valentino Langsung Dijemput Polisi, Ternyata Ini Kasusnya

"Kekerasan apa yang saya lakukan? Bukankah pihak manajer restoran Mai Cenggo yang sebenarnya telah melakukan kekerasan perlakuan terhadap kami," kata legislator Fraksi Partai Demokrat itu melalui layanan pesan, Kamis (26/5).

Benny pun berencana melaporkan balik pihak Mai Cenggo atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan, pencemaran nama baik, dan menyebarkan informasi sesat.

BACA JUGA: Mbak Ra Ditangkap Polisi, Kelakuan Pegawai Honorer Itu Memalukan Sekali

"Pihak kami akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang kami terima dan juga melaporkan ke polisi pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik," ungkap dia.

Benny kemudian membeberkan peristiwa pada Selasa kemarin di Mai Cenggo yang membuatnya dilaporkan karyawan restoran itu.

Dia mengaku ketika kejadian bersama istri, anak, dan satu saudara untuk menyantap makanan di restoran Mai Cenggo sekitar 12.30 WITA.

Benny bersama rombongan kemudian diarahkan seorang karyawan Mai Cenggo ke lantai bawah di dalam ruangan naratama berpendingin ruangan. 

Dia bersama rombongan kemudian menduduki sebuah tempat yang tidak ada tulisan atau pemberitahuan apa pun dari pihak resto bahwa meja sudah direservasi. 

"Kami langsung duduk dan pesan makan. Setelah 15 menit duduk menunggu, kami pesan ikan gurami, ayam bakar, dan juga minuman yang ditawarkan. Petugas restoran mencatat apa yang kami pesan dan diberitahu kepada kami harus menunggu dan akan segera dilayani," kata Benny.

Namun, sekitar 15 kemudian pihak restoran tanpa basa basi menyuruh Benny dan rombongan untuk meninggalkan ruangan naratama. "Kami dipersilakan keluar," ujar dia.

Benny kemudian bertanya alasan pihak restoran menyuruh mereka keluar dari ruang naratama.

"Saya tanya mengapa kami disuruh keluar, apakah kami tidak diperkenankan makan di ruangan yang ber-AC, memang saya pakai celana pendek dan kaus, lagi lusuh karena baru dari kerja kebun," ungkap dia.

Benny yang merasa diperlakukan secara tidak wajar, bermaksud bertemu dengan manajer atau pemilik restoran.

Namun, seorang karyawan yang melayani Benny dan rombongan tidak memberikan penjelasan demi mencegah kesalahpahaman.

"Lama menunggu, kami datangi lagi pihak front desk dan meminta agar kami bisa bertemu dengan pihak manajer atau pemilik," ungkap dia.

Benny selanjutnya menerima informasi dari karyawan yang bertugas di bagian penerima tamu bahwa ruang naratama sudah direservasi via telepon.

Reservasi dilakukan setelah Benny dan rombongan duduk dan menunggu makanan tiba.

"Jadi, kami makin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena," ujar Benny.

Selanjutnya, dia menyampaikan rasa kecewa kepada perwakilan Mai Cenggo atas perlakuan tidak manusiawi. 

"Kalau kami diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil," ungkap Benny.

Dia kemudian meminta manajer Mai Cenggo menemui dirinya bersama keluarga untuk meminta pertanggungjawaban perlakuan tidak manusiawi.

Menurut Benny, semua karyawan tidak bisa menjawab dan mempertanggungjawabkan perlakuan mereka. Dia kemudian mendorong muka seorang karyawan Mai Cenggo.

BACA JUGA: Masih Ingat Oknum Polisi yang Tepergok Selingkuh dalam Mobil, Ini Berita Terbarunya

"Saya mendorong mukanya si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun," ungkapnya.(ast/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler