jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah delegasi Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group yang kedua (2nd EDM-CSWG) negara anggota G20 mengikuti side event “Family Bike” pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day) Jakarta, Minggu (19/6).
Mereka bersepeda pada pagi hari dari Hotel Shangri-La ke Bundaran HI, dan istirahat di Taman Suropati.
BACA JUGA: KLHK: HGU PT BUK di Luar Kawasan Hutan
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK yang juga Co-Chair EDM-CSWG Kedua Sigit Reliantoro menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembukaan pertemuan EDM-CSWG di Jakarta.
“Kegiatan ini juga salah satu upaya kami mengkampanyekan Jakarta sudah memiliki fasilitas publik yang mendorong pengendalian perubahan iklim dengan bersepeda," kata Sigit.
BACA JUGA: Tim Gakkum KLHK Tangkap Kakek yang Miliki Puluhan Opsetan Satwa Dilindungi
KLHK bekerja sama dengan komunitas Bike to Work mengajak para delegasi untuk menikmati Jakarta sambil berolahraga.
“Mudah-mudahan dengan suasana yang sejuk seperti ini membuat kita jadi lebih bersama, sehingga diskusi dan negosiasi nanti menjadi lancar dan cair menghasilkan tindak lanjut pertemuan yang lebih baik lagi,” harapnya.
BACA JUGA: Gandeng ESQ, KPK Gelar PAKU Integritas untuk Pejabat KLHK
Setelah sukses diselenggarakan di Yogyakarta pada Maret lalu, pertemuan kedua EDM-CSWG negara anggota G20 kembali diselenggarakan di Jakarta pada 20-22 Juni 2022.
Pertemuan kedua ini dihadiri 186 delegasi dari negara anggota G20, 5 negara undangan, 1 peserta observer dan 5 organisasi internasional.
Agenda EDM-CSWG mempunyai arti strategis bagi Indonesia dalam Forum G20 untuk menunjukkan kepada dunia, komitmen Indonesia dalam pengelolaan lingkungan dan pengendalian perubahan iklim yang berkelanjutan.
EDM-CSWG pada Presidensi G20 Indonesia kali ini mengusung tiga isu prioritas yang akan menjadi fokus pembahasan dari setiap pertemuan.
Ketiga isu tersebut, yaitu pertama mendukung pemulihan yang berkelanjutan (supporting more sustainable recovery).
Kemudian kedua, peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing land-and sea-based actions to support environment protection and climate objectives).
Selanjutnya yang ketiga yaitu peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing resource mobilization to support environment protection and climate objectives).
"Tiga isu prioritas dan misi-misi utama EDM-CSWG akan dibahas dan dirumuskan menjadi komitmen kolektif G20 melalui adopsi suatu Communique Menteri-Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim G20 sebagai dokumen utama hasil pertemuan," sebutnya.
Communique ini direncanakan akan diadopsi pada Pertemuan Tingkat Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim G20 yang akan diselenggarakan pada 31 Agustus 2022 di Bali, Indonesia.
Pada EDM-CSWG yang kedua ini, akan dibahas Building Blocks yang membentuk Communique bersama tingkat menteri.
Pada bagian Environment Deputies Meeting (EDM) beberapa topik yang akan dibahas antara lain adalah Land Degradation, Halting Biodiversity Loss, Integrated and Sustainable Water Management, Resource Efficiency and Circular Economy, Marine Litter, Ocean Conservation, dan Sustainable Finance. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi