jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan BKSDA DKI Jakarta dan kelompok EKSATLI (Edukasi Satwa Liar, Tumbuhan, dan Lingkungan) serta Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menggelar kegiatan sambang sekolah di SMP Negeri 2 Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengedukasi dan mengajak siswa untuk peduli pelestarian ekosistem pesisir.
BACA JUGA: KLHK Ungkap Cara Baru Kelola Konservasi dengan Melibatkan Masyarakat
Penyuluh Kehutanan DKI BKSDA Jakarta Richard mengatakan, kegiatan sambang sekolah kali ini juga bertujuan menumbuhkan semangat dan antusiasme generasi muda untuk peduli dengan alam dan lingkungan, khususnya ekosistem pesisir, seperti ekosistem mangrove, lamun, dan terumbu karang.
Ketiga ekosistem tersebut penting diketahui oleh generasi muda karena merupakan ekosistem penyusun pesisir yang memiliki fungsi sangat penting dalam melindungi pantai, juga sebagai penyerap karbon yang luar biasa, habitat berbagai macam fauna, dan pendukung kegiatan edu/ekowisata.
BACA JUGA: Data KLHK Klaim Luas Karhutla 2019 Turun 87,41 Persen Dibanding 2015
"Namun ekosistem ini mendapat berbagai macam ancaman baik dari manusia dan alam. Aktivitas pembangunan, pembukaan lahan di sekitar pesisir dan limbah serta sampah menjadi ancaman nyata bagi kelestarian ekosistem itu,” kata Richard.
Sementara itu, Ketua EKSATLI Sutrisno menambahkan, jika lingkungan terkecil di sekitar bisa menjadi sasaran awal untuk belajar melestarikan lingkungan.
"Upaya adik-adik bisa dimulai minimal dari lingkngan terkecil, yaitu rumah tangga dengan mengelola sampah dengan bijak dan meminimalkan penggunaan sampah plastik serta terlibat aktif dalam aktivitas pecinta lingkungan," ucapnya.
Salah satu siswa Kelas 9 SMPN 2 Jakarta Pusat Ayu Syifa mengaku antusias mengikuti kegiatan ini, dirinya berharap khususnya kepada para remaja untuk semakin mencintai ekosistem mangrove dan juga menambah pengetahuan tentang ekosistem pesisir.
“Saya berharap untuk ke depannya semoga tidak ada lagi kerusakan khususnya ekosistem hutan mangrove," kata Ayu.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMPN 2 Jakarta Pusat Sayuti sangat menyambut baik kegiatan ini, dirinya berharap para mahasiswa dapat memetik manfaat dari kegiatan tersebut, sehingga akan dapat ikut berperan aktif dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove di Indonesia khususnya di Jakarta.
"Besar harapan kami semoga kegiatan ini terus dapat dilanjutkan di sekolah lainnya karena selalu mendapatkan respon positif dari pihak sekolah,” ujar dia. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan