jpnn.com, JAKARTA - Sejak 2017 lalu KLHK melakukan pemantauan pada 971 titik di sungai-sungai besar yang berada di 34 Provinsi seluruh Indonesia. Hasilnya, ada 221 titik yang menunjukkan tingkat perbaikan kualitas, salah satunya yaitu Ciliwung.
Hal ini dibuktikan oleh parameter kunci kualitas sungai yang angkanya membaik. Selain itu, ditemukan juga udang yang hidup disana. Udang merupakan biota sensitif yang hidupnya membutuhkan air yang sangat bersih.
BACA JUGA: Satu Ekor Badak Sumatera Berhasil Diselamatkan di Kalimantan
"Berarti kalau udang saja ada, biota yang lain juga pasti ada. Ini adalah bukti dari kerja keras komunitas, tanpa itu semua mungkin tidak terjadi," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK MR Karliansyah saat peringatan Hari Ciliwung, yang diselenggarakan Gerakan Ciliwung Bersih (GCB).
Setiap tahunnya, diadakan berbagai kegiatan yang bertujuan mengajak masyarakat untuk menjadikan sungai Ciliwung tetap bersih.
BACA JUGA: KLHK Tambahkan Target Realisasi Pemulihan Ekosistem Gambut
Peringatan Hari Ciliwung juga diselenggarakan untuk mengingatkan tentang pentingnya memelihara dan melindungai aset alam sebagai warisan bangsa.
Tahun ini, kegiatan dipusatkan di rumah bersama Ciliwung, Jakarta. Ketua Umum GCB Peni Susanti, menyampaikan sejumlah kegiatan yang digelar menjadi daya tarik tersendiri. Diantaranya adalah Launching Sahabat Sungai GCB, panen sayuran Hydroponik, susur sungai pameran karya komunitas, demo teknologi penjernihan air, dan demo Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS).
BACA JUGA: Presiden Serahkan SK Perhutanan Sosial di Sumatera Selatan
Selain KLHK, acara tersebut juga melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMD DKI Jakarta, Komunitas Peduli Ciliwung, dan mitra stakeholder lainnya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Terus Dorong Perusahaan Lakukan Pengendalian Karhutla
Redaktur & Reporter : Natalia