KLHK Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi TN Komodo dan Labuan Bajo

Senin, 23 Desember 2019 – 21:25 WIB
Pulau Komodo. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, MANGGARAI BARAT - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresmikan pengoperasian kantor Pos Gakkum serta sarana dan prasarana pendukung kegiatan operasional berupa speedboat Gakkum Komodo 1 dan Kapal Badak Laut 1 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Hal ini dilakukan untuk mendukung kawasan konservasi Taman Nasional (TN) Komodo dan Labuan Bajo, sebagai kawasan wisata super prioritas kelas dunia.

BACA JUGA: Warga Lahat Tewas Mengenaskan Diserang Binatang Buas

Peresmian ini sendiri dihadiri Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong, Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang Nistyantara, perwakilan unsur penegak hukum, SKPD Pemda Manggarai Barat serta pemuka agama setempat.

Pada kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengapresiasi kerja KLHK dalam mendukung keberadaan Taman Nasional Komodo sebagai Tujuan Wisata Prioritas Premium, utamanya dalam mengamankan Taman Nasional Komodo dari ancaman dan gangguan yang bisa mengganggu ekosistem di darat maupun yang ada di laut.

BACA JUGA: Pulau Komodo Dipastikan Tetap Dibuka Untuk Wisatawan

“Tuhan memberikan anugerah yang sangat besar bagi bangsa Indonesia melalui Labuan Bajo ini. Dalam menjaga hewan langka, komodo, yang hanya satu-satunya di dunia ini tidak mudah, oleh karena itu kami bersyukur kepada Tuhan dan menyampaikan terima kasih atas keberadaan Ditjen Gakkum LHK di Labuan Bajo yang membantu kami,” ucap Maria dalam sambutannya.

Pada kesempatan ini, Rasio Ridho Sani menyampaikan bahwa KLHK mempunyai komitmen yang serius dalam melakukan penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutahan untuk mengamankan sumberdaya alam dan kekayaan hayati (Kehati) Indonesia.

BACA JUGA: Bakal Jadi Pintu Masuk Wisatawan, Pelabuhan Benoa Ditata Ulang

Sumber daya alam dan kehati merupakan keunggulan komparatif bagi Indonesia. Sumber daya alam dan kehati, Seperti yang ada di Labuan Bajo dan TN. Komodo ini merupakan keunggulan komparatif kegiatan pengembangan ekowisata kelas dunia.

“Karena tidak ada negara lain yang memiliki potensi wisata seperti TN Komodo ini, keindahan taman laut dan pantainya, serta habibat dari satwa eksotik Komodo yang hanya ada satu-satunya di dunia, ada di sini,” kata Rasio.

Rasio menambahkan, kawasan Taman Nasional Komodo yang juga dikenal sebagai Warisan Dunia “Seven Wonders” harus dijaga dari tindakan yang dapat merusak keutuhan dan kelestariannya.

“Kawasan ini menjadi perhatian dunia. Kita harus menyadartahukan masyarakat pentingnya kawasan ini. Dan melakukan tindakan tegas kepada pelaku-pelaku perusakan lingkungan di sini. Kalau sudah terjadi perusakan, kita akan kehilangan keunggulan komparatif ekowisata kita, serta tidak akan mungkin mengembalikan pada kondisi sebelumnya,” tegas Rasio Sani.

Rasio menambahkan, pengamanan kawasan Labuan Bajo dan TN Komodo merupakan prioritas KLHK. Pos Gakkum KLHK di Labuan Bajo ini satu-satunya yang berada di luar ibu kota provinsi. “Kami akan menempatkan petugas-petugas di sini untuk bekerja sama dengan penegak hukum lainnya dan Pemda Manggarai Barat untuk bersama-sama mengamankan kawasan ini,” tambah Rasio.

Sementara itu, Sustyo Iriono selaku Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan KLHK mengatakan bahwa saat ini berbagai potensi ancaman dan gangguan terhadap lingkungan hidup dan kehutanan Labuan Bajo dan sekitarnya antara lain perburuan rusa, perusakan terumbu karang dan ancaman terhadap komodo.

BACA JUGA: Kapolda Jambi Perintahkan Jajarannya Buru Bripka Eko Sudarsono

“Keberadaan pos gakkum KLHK dan sarana pendukung ini harus mampu mengurangi ancaman kejahatan-kejahatan lingkungan dan kehutanan secara langsung baik yang terjadi dalam kawasan maupun di luar kawasan yang bisa mempengaruhi eksistensi keberadaan Taman Nasional Komodo,” tambah Sustyo Iriono. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler