KLHK Sebut Bali Jadi Contoh dalam Pelestarian Alam lewat Seni

Minggu, 15 Mei 2022 – 12:02 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya dan Menteri Parekraf Sandiaga Uno menghadiri pergelaran seni ekologis bertajuk Nuwur Kukuwung Ranu di Pura Segara Danu, Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu (14/5). Foto: Humas KLHK

jpnn.com, BALI - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menghadiri pentas seni ekologis bertajuk Nuwur Kukuwung Ranu di Pura Segara Danu, Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu (14/5).

Siti menyatakan, semua elemen masyarakat di Bali menyuguhkan percontohan tata kelola bentang alam yang selalu terjaga.

BACA JUGA: KLHK: Indonesia Sukses Gelar Konvensi Minamata di Bali, Datangkan Wisatawan Mancanegara

"Menjadi percontohan penting untuk tata kelola bentang alam di wilayah tanah air Indonesia," katanya.

Kearifan lokal masyarakat Bali terlihat melalui konsep tri hita karana, tri mandala, terasering, subak, dan nista mandala. 

BACA JUGA: Menteri Siti Nurbaya: Momentum Wujudkan Tindakan Kolektif untuk Atasi Tiga Krisis Planet

Konsep itu mengarah pada pemanfaatan ruang wilayah secara berkeadilan.

Siti menilai pemeliharaan dan pemulihan lingkungan, khususnya di Danau Batur, dengan pentas seni budaya dan pameran menjadi langkah strategis.

BACA JUGA: Menteri Siti Nurbaya Sebut Gotong Royong Perlu Diperkuat Demi Mangrove Indonesia

"Karena itu, pendekatan budaya, seni, dan festival saat ini sangat relevan. Apalagi, 

struktur sosial dan budaya Bali mampu berperan sebagai instrumen pengawasan dan kontrol," ujarnya.

Menteri Siti mengungkapkan, Bali juga bisa menjadi contoh dalam aktualisasi sustainable development dan implementasi paris agreement.

Selama empat tahun hingga 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merekam hari Nyepi Bali yang berhasil menurunkan emisi karbon rata-rata sekitar 12-14 ribu ton CO2 ekuivalen dalam sehari.

"Bali menempatkan posisinya sebagai leading by example dalam penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

Pentas seni Nuwur Kukuwung Ranu disajikan Yayasan Puri Kauhan Ubud yang bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Tujuannya sebagai jalan penghormatan dan pemuliaan atas keindahan Danau Batur yang menghidupkan Pulau Bali.

Selain itu, penyelenggaraan event seperti ini diharapkan dapat mengangkat geliat pariwisata di Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan, penyelenggaraan event ini sejalan dengan visi Kemenparekraf yang mengusung pariwisata berkelanjutan.

"Penyelenggaraan event ini luar biasa. Event-event seperti ini dapat menjadi lokomotif penggerak ekonomi masyarakat, membantu peluang usaha dan kerja," katanya.

Koordinator Kantor Staf Presiden sekaligus Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana mengatakan, pergelaran ini merupakan bagian dari kampanye untuk pelestarian alam dengan sentuhan seni.

"Pentas Nuwur Kukuwung Ranu menggugah kesadaran kolektif manusia dalam menjaga lingkungan, khususnya pelestarian air," katanya.

Dia mengajak semua pihak untuk melakukan upaya konservasi air yang komprehensif, khususnya di Danau Batur.

Penanaman pohon dan perlindungan mata air dari berbagai pencemaran wajib dilakukan secara masif.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan kebijakan pelestarian alam di Bali dituangkan dalam peraturan gubernur (pergub) hingga peraturan daerah (perda). (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler