jpnn.com, PONTIANAK - Dalam rangka menunjang peran serta kelompok masyarakat dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), KLHK memberikan bantuan peralatan pemadaman kepada Pemadam Kebakaran (Damkar) Swasta di Provinsi Kalbar.
Peralatan pemadaman berupa selang diberikan kepada 82 yayasan dan Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Swasta yang berasal dari Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah, Singkawang, Sambas Landak, Bengkayang, Ketapang, dan Kayong Utara.
BACA JUGA: Hadapi Musim Kemarau, KLHK Tingkatkan Koordinasi Penanganan Karhutla
Masing-masing yayasan mendapatkan enam roll selang yang digunakan untuk pemadaman kebakaran.
BACA JUGA : Gerak Cepat, Yusril Langsung Ajukan Penangguhan Penahanan
BACA JUGA: KLHK Kenalkan Kebijakan Penerapan Pengadaan Barang dan Jasa Ramah Lingkungan
Mewakili Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Kepala Sub Direktorat Tenaga dan Sarana Prasarana, Mujiastuti menyampaikan bahwa pemberian bantuan peralatan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada Damkar Swasta yang ada di Kalimantan Barat.
“Diharapkan bantuan peralatan berupa selang ini dapat dapat digunakan sebagai sarana bagi Damkar Swasta untuk mengatasi kebakaran yang terjadi sehingga tidak merembet ke hutan dan begitu juga sebaliknya,” ungkap Mujiastuti.
BACA JUGA: Wapres JK dan Menteri Siti Berikan Penghargaan Kalpataru Untuk 10 Pejuang Lingkungan
“Wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya yang sebagian besar berupa lahan gambut sangat mudah terbakar jika kondisi kering dan mudah menyebar. Oleh karena itu, kebakaran yang terjadi harus segara diatasi sebelum api membesar," sambung Mujiastuti.
Pembagian bantuan peralatan pemadaman untuk Damkar Swasta ini dipusatkan di kediaman Ketua Forum Komunikasi Kebakaran Pontianak.
Perwakilan anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil Kalimantan Barat, Daniel Johan, yang mewakili pihak Damkar Swasta menerima bantuan peralatan tersebut mengungkapkan bahwa Provinsi Kalimantan Barat merupakan provinsi yang memiliki regu Damkar Swasta terbanyak yang bertugas menanggulangi kebakaran bersama-sama dengan Pemerintah.
“Damkar Swasta adalah mitra strategis pemerintah. Di Kalimantan Barat, setiap kejadian kebakaran baik di pemukiman mau pun lahan, Damkar Swasta turut melakukan pemadaman,” kata Daniel Johan.
BACA JUGA : Ibu Banting Tulang Cari Uang, Bapak di Rumah Sibuk Perkosa Anak Sulung
Anggota Damkar swasta merupakan petugas yang sudah terlatih didukung dengan sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk pemadaman kebakaran. Ketua Komunikasi Kebakaran Pontianak, Ateng Tanjaya, sangat menyambut baik pemberian bantuan selang bagi Damkar Swasta yang ada di Kalimantan Barat.
“Ada 82 Damkar swasta yang terdiri dari 52 Damkar Swasta dari Kota Pontianak, kemudian sisanya dari Kabupaten Kubu Raya, Singkawang, dan Kabupaten Sambas, yang masing-masing mendapatkan bantuan 6 selang kualitas bagus sepanjang 120 meter,” kata Ateng Tanjaya.
Sarana dan prasarana yang memadai diharapkan mampu mempermudah pelaksanaan penanganan karhutla.
Peran serta masyarakat yang didukung dengan sarana prasarana ini sangat penting dalam mempercepat respons terhadap setiap kejadian kebakaran yang terjadi sehingga karhutla tidak meluas.
Sementara itu, total jumlah hotspot tahun 2019 periode 1 Januari – 11 Juli berdasarkan Satelit NOAA berjumlah 584 titik.
Jika dibandingkan tahun 2018 pada periode yang sama sebanyak 724 titik, berarti tahun 2019 ini terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 140 titik (9,34%). (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Strategi KLHK Hadapi Masalah Pencemaran Udara di Jakarta
Redaktur & Reporter : Natalia