jpnn.com, BANDUNG - Kini banyak orang mulai tertarik melakukan bedah plastik untuk menunjang kepercayaan diri dan penampilan.
Bedah estetik telah menjadi tren yang banyak dipilih saat ini. Hal yang pertama kali hinggap dalam pikiran kita ketika mendengar operasi plastik estetik adalah beberapa negara seperti Korea Selatan, Amerika, Singapura, atau bahkan Thailand.
BACA JUGA: Jelang Duel Tinju dengan Nikita, Dinar Candy Sambangi Klinik Bedah Plastik
Kini, Anda perlu jauh-jauh ke luar negeri, untuk warga Jawa Barat, kini tersedia beauty clinic terkemuka dengan penanganan dokter spesialis terpercaya di Bandung.
Klinik kecantikan itu ialah The Clinic Beautylosophy di kawasan Dago, Kota Bandung milik dr. Ade Sari Nauli Sitorus, SpBP-RE.
BACA JUGA: Lesung Pipit Buatan, Tren Bedah Plastik Kaum Milenial
Sebelumnya, Anda perlu tahu lebih banyak tentang dunia bedah plastik dan bedah estetik? :
Memahami Perbedaan Bedah Rekonstruksi dan Operasi Estetik
BACA JUGA: Menelusuri Korea Selatan, Negara Pusat Bedah Plastik
Secara umum, operasi plastik terbagi menjadi dua cabang. Yaitu ada bedah rekonstruksi (plastic reconstructive) dan bedah plastik estetik (aesthetic surgeon).
Kedua jenis operasi plastik ini memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda.
Sesuai dengan namanya, bedah rekonstruksi dilakukan dengan tujuan memperbaiki kecacatan pada bagian tubuh pasien.
Misalnya kelainan tubuh yang dialami sejak lahir seperti bibir sumbing, maupun yang terbentuk karena kecelakaan seperti luka bakar, luka diabetes, atau lainnya. Sehingga operasi ini banyak dilakukan atas anjuran medis.
Sebaliknya, bedah estetik lebih ditujukan untuk menunjang penampilan, atau singkatnya bisa disebut operasi kosmetik.
Layanan bedah plastik ini beragam, memiliki istilah dengan tujuan yang berbeda pula.
Misalnya tindakan facelift atau rhytidectomy untuk menghilangkan kerutan di wajah, rhinoplasty untuk mempercantik bentuk hidung, dan masih banyak lagi.
Untuk lebih jelas lagi, pembagian tindakan dalam kedua jenis bedah plastik ini dapat dipahami seperti berikut.
Operasi rekonstruksi, misalnya bedah plastik yang dilakukan pada pasien dengan kelainan anggota tubuh, seperti bibir sumbing sedangkan untuk bedah estetik meliputi:
· Bedah plastik pada wajah (facelift, rhinoplasty, mentoplasty, blepharoplasty upper & lower)
· Bedah tubuh (abdominoplasty, fat transfer, liposuction)
· Bedah payudara (augmentation, mammoplasty, breast reduction)
· Protein Rich Plasma (PRP) untuk kerutan, peremajaan kulit, growing hair, dll
· Tarik benang/thread lift (filler, botox)
Manfaat Bedah Rekonstruksi dan Estetik
Manfaat dari bedah plastik rekonstruksi, yaitu membantu mengembalikan fungsi anggota tubuh mendekati normal kembali.
Selain itu, jelas meningkatkan rasa percaya diri. Begitu pula dengan bedah estetik.
Melalui perkembangan ilmu kedokteran serta canggihnya perangkat medis, menjadikan bedah plastik tidak dipandang menakutkan lagi.
Sebaliknya, justru operasi estetik menjadi tren yang diminati berbagai kalangan, baik wanita maupun pria.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menjalani Bedah Plastik
Meskipun operasi bedah plastik kan dijalani dengan protokol terbaik dan dokter spesialis, masih ada beberapa hal yang mestinya menjadi pertimbangan pasien.
Misalnya dengan menanyakan prosedur bedah yang akan dijalani dan informasi terkait perawatan pascaoperasi.
Kenali juga sedikitnya risiko yang mungkin terjadi pascamenjalani bedah plastik, sehingga pasien mampu mempersiapkan diri.
Hal ini bisa ditanyakan langsung kepada dokter saat Anda menjalani konsultasi.
Untuk informasi lengkap bisa menghubungi 022-423-1147 atau WhatsApp di 0812-2377-9990. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi