Kloning Javier

Oleh: Dahlan Iskan

Rabu, 04 Desember 2024 – 06:22 WIB
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Presiden tanpa istri? "Yang akan jadi first lady nanti adik saya," ujar Javier Milei, saat kampanye pilpres tahun lalu.

Javier memang tidak pernah menikah. Kini umurnya 54 tahun. Bulan ini dia genap satu tahun menjadi presiden Argentina.

BACA JUGA: Sumur Tua


Javier Milei membawa gergaji saat kampanye.--

Meski belum pernah menikah, Javier punya pasangan hidup. Tahun lalu pasangannya seorang presenter TV dan bintang layar kaca: Fatima María Eugenia Florez. Lima 'i'.

BACA JUGA: Walk Out

Tahun ini dia ganti pasangan: Amalia Josefina Trombetta. Dia juga seorang wartawati, mantan presenter TV, dan artis banyak bidang. Umur Amalia hampir 10 tahun lebih tua dari Javier.

Dalam dunia diplomasi pasangan kumpul kebo seorang presiden seperti itu disebut "domestic partner".

BACA JUGA: Awan Capung

Setelah setahun jadi presiden, Javier masih tetap populer di Argentina. Capaian terbaiknya: menurunkan inflasi. Dapat pujian dari dunia.

Inflasi di negara itu, setahun terakhir ini, sudah tinggal 200 persen. Itu sudah turun dari hampir 300 persen sebelumnya.

Angka yang masih 200 persen itu lantaran masih tercampur dengan angka lama. Kalau lima bulan terakhir sudah di bawah lima persen.

Javier adalah presiden tipping point. Dia dapat julukan "gila". Jalan pikirannya tidak biasa. Potongan rambutnya acak-acak seperti penyanyi rock.

Cita-citanya menjadi kiper terbaik. Dia berhasil jadi kiper klub sepak bola divisi dua Argentina, tetapi mentok di situ. Umur 18 tahun gantung sepatu.

Dia terpanggil menjadi capres karena sudah tidak tahan melihat kemerosotan ekonomi negara. Sudah 40 tahun Argentina ganti-ganti presiden tidak ada yang membawa perbaikan.

Ekonomi Argentina terus merosot. Rakyat yang miskin sudah mencapai 40 persen. Mereka tinggal di kampung-kampung kumuh. Tanpa jalan aspal. Tanpa listrik. Tanpa air bersih.

Kampung miskin seperti itu di sana disebut villas miseria.

Polisi pun tidak mampu menegakkan keamanan di perkampungan miskin itu. Yang subur adalah gangster-gangster. Preman.

Umumnya orang Argentina masih mengagungkan masa lalu: sebagai negara termakmur di dunia. Lebih kaya daripada Amerika Serikat saat itu.

Argentina pun menjadi tujuan imigran Eropa paling utama –mirip orang ingin jadi imigran ke Amerika Serikat saat ini.

Sampailah Argentina di dasar jurang. Dinyatakan negara bangkrut sampai tiga kali –sejak 2003.

Utangnya USD 400 miliar. Inflasinya hampir menyentuh 300 persen –bandingkan dengan Indonesia yang di bawah dua persen.

Maka muncullah calon presiden gila. Javier Milei. Aliran ekonominya liberal. Pasar bebas.

Agamanya Katolik tetapi menganggap Paus sebagai setan yang dikirim Tuhan ke dunia. Belakangan dia membaca Taurat tiap hari –ingin pindah ke agama Yahudi.

Javier mengagungkan Donald Trump. Dia datang ke Mar-a-Lago saat Trump menang Pilpres Amerika 2024. Mottonya sama: MAGA –Makes Argentina Great Again.

Saat kampanye Javier sering membawa mesin gergaji –chainsaw. Dia peragakan chainsaw itu menggergaji baliho bergambar banyak menteri.

Maksudnya: banyak menteri itu memberatkan anggaran negara yang sudah selalu defisit. Dia mau potong belanja pemerintah sampai sepertiganya. Mau bubarkan banyak kementerian. Dia mau pemerintahan yang kecil dan sederhana.

Bahkan dia ingin ganti mata uang Peso ke US Dolar. Karena itu bank sentral Argentina akan dia bubarkan.

Pekerjaan bank sentral selama itu hanya cetak uang –untuk menutup defisit. Akibatnya inflasi tidak terkendali.

Pemotongan belanja pemerintah dan penyederhanaan birokrasi itu benar-benar dia jalankan. Tetapi dia batal mengganti Peso dan membubarkan bank sentral.

Yang juga dia tepati: menjadikan adik perempuannya sebagai first lady: Karina.

Javier selalu menjaga Karina sejak kecil. Javier merasa ayahnya terlalu keras.

Sang ayah awalnya seorang sopir bus. Sering marah-marah pada Javier dan adiknya. Juga sering menggunakan kata kotor pada mereka.

Sang ayah lantas menjadi pengusaha transportasi, tetapi Javier telanjur benci padanya.

Javier bukan hanya bermodal populer dan kegilaannya. Dia benar-benar seorang ekonom. Ahli ekonomi.

Anjing kesayangannya pun sampai dia beri nama Conan –mengambil nama ahli ekonomi terkemuka Charles Konan Banny.

Anjing itulah yang sangat dia sayangi –dan secara resmi sudah dia adopsi sebagai anak.

Conan meninggal dunia tahun 2017 karena kanker usus, tetapi Javier telah punya tiga ekor kloningannya. Conan sudah dikloning.

Untuk itu Javier ke sebuah klinik di Amerika Serikat. Dia minta agar Conan dikloning. Biayanya sekitar Rp 600 juta.

Tiga anjing hasil kloningan itu pun dia beri nama sama dengan nama-nama ahli ekonomi terkemuka di dunia: Milton (Friedman), Murray (Rothbard), dan Robert (Lucas Jr).

Javier mengkloning Conan dengan prinsip bahwa klonik adalah jalan untuk mencapai keabadian hidup.(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sherly Benny


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi, M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler