JAKARTA - Meski batas akhir pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) ditutup pekan lalu, ternyata masih tersisa kursi yang belum terisiData Kemenag menyebutkan, 3.322 calon jamaah haji (CJH) belum melunasi BPIH
BACA JUGA: Kunjungi Sulbar, Dahlan Ajak Karyawan PLN Chatting
Jadi, total CJH reguler yang melunasi dan siap bertolak ke tanah suci sebesar 194.178 ribu orang."Jumlah seluruh jamaah reguler maupun khusus yang telah melunasi biaya haji sebanyak 216.649," ujar Direktur Pelayanan Haji Kementerian Agama Zainal Abidin Supi kemarin (14/9).
Menurut Zainal, kebijakan pengelolaan sisa kuota haji reguler itu akan dilaporkan kepada menteri agama
BACA JUGA: Pemerintah Bakal Potong Tunjangan Kinerja
"Keputusan saat ini ada di tangan menagZainal menyebut, ada kemungkinan kuota tersebut akan dikembalikan kepada provinsi dan disesuaikan dengan porsi masing-masing
BACA JUGA: Pemekaran Difokuskan di Kawasan Perbatasan
Termasuk, pengelolaan kuota sisa itu akan diserahkan penuh ke pemerintah setempatArtinya, sisa 3.322 kursi itu akan dibagikan merata kepada sekitar 33 provinsi untuk diberikan kepada waiting list atau nomor antrean berikutSementara itu, menyusul penambahan kuota haji Indonesia oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi, maskapai penerbangan Garuda Indonesia memajukan jadwal pemberangkatan CJH regulerJika semula kloter pertama diberangkatkan pada 12 Oktober, kini dimajukan sehari menjadi 11 Oktober.
"Perubahan jadwal tersebut berlaku di empat embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Banjarmasin, dan Ujung Pandang," kata Kepala Komunikasi Garuda Indonesia Pujobroto.
Dia menjelaskan, perubahan jadwal itu dilakukan menyusul tambahan kuota haji reguler sebesar 3.500 CJHDari tambahan kuota itu, Garuda dapat jatah 2.400 CJHEmpat embarkasi tersebut memperoleh tambahan kuota reguler lebih banyak karena daftar antrean CJH di sana panjang"Penyesuaian jadwal telah dilakukan sehingga tidak terlalu berpengaruh," tuturnya.
Pujobroto menyebut, Garuda siap mengakomodasi pemberangkatan CJHNamun, dia tidak memastikan CJH khusus yang menggunakan jasa Garuda"Haji khusus kan bebas memilih maskapai yang mereka suka," katanya.
Sekretaris Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Abdul Ghafur Djawahir menambahkan, tahun ini terjadi penambahan tujuh kloterItu setara dengan jumlah 3.500 tambahan kuota CJH dari Arab SaudiSangat mungkin itu memengaruhi perubahan jadwal pemberangkatan
Namun, dia memastikan fasilitas untuk CJH akan diberikan setara walaupun jamaah ada dalam kloter tambahan"Semua persiapan di Arab Saudi sudah matangSekarang tinggal menunggu pemberangkatan saja," pungkasnya(zul/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Merasa Kecolongan soal Insiden Penusukan
Redaktur : Tim Redaksi