Klub Harus Punya Medical Record Pemain

Senin, 29 Juli 2013 – 22:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Kematian striker Pelita Bandung Raya (PBR) Abdulaye Sekou Camara harus dijadikan pelajaran penting bagi klub untuk memperkuat perlindungan kesehatan bagi pemain.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Joko Driyono, saat ditemui wartawan di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Senin (29/7). Salah satu yang paling penting dilengkapi ke depan adalah klub harus memiliki medical record pemain

BACA JUGA: SBY Minta Pebulutangkis Tampil Santai di Kejuaraan Dunia

"Pertolongan pertama saat terjadi kejadian harus kita benahi. Medical record harus menjadi hal-hal standar bagi klub," kata Joko.

Ia juga mengungkapkan, bagi pemain profesional medical record menjadi bagian yang menjadi bahan evaluasi."Ini sebenarnya bukan menjadi barang baru bagi klub," ungkapnya.

BACA JUGA: Reina Merasa Dipaksa Keluar dari Liverpool

Terkait kasus Sekou Camara, Joko berharap penanganan kemanusiannya rampung sebelum memasuki bulan September. Tapi PSSI membutuhka waktu banya untuk meneliti lebih lanjut kejadian ini untuk kepentingan regulasi.

"Tapi untuk kepetingan penelitian, regulasi atau aprovemen agar bekerja lbih baik, kita butuh waktu yang lebih lama," jelasnya.

BACA JUGA: Presiden Kumpulkan Pebulutangkis Nasional di Istana

Sementara mengenai pemulangan jenazah ke Mali, PSSI sudah berkoordinasi dengan PBR. "Untuk pemulangan kami mendapat informasi, PBR akan melaksanakan tanggungjawabnya. PSSI akan membantu dalam hal administrasi," ucap Joko. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Tegaskan tak Angkat Riedl Jadi Pelatih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler