Klub Liga Indonesia Harus Depositkan Uang

Kompetisi Direncanakan Dimulai 8 Oktober

Kamis, 04 Agustus 2011 – 04:35 WIB
Foto: Dok. JPNN.
JAKARTA - Nasib Liga Indonesia musim mendatang mulai menemui titik terangPSSI menyatakan bakal menggelar Liga Indonesia pada 8 Oktober mendatang

BACA JUGA: Pedrosa Fokus Pulihkan Cedera

Itu sesuai dengan instruksi dari AFC yang memberikan deadline pada PSSI maksimal 14 Oktober
Kepastian tersebut terungkap pada hari pertama Workshop PSSI di Hotel Sahid Jakarta, Rabu malam (3/8).

"Sebelum 14 Oktober, semua hal yang berhubungan dengan terbentuknya klub profesional harus sudah selesai," tegas Takuoki Suzuki, Direktur Kompetisi AFC di sela-sela workshop kemarin.

"Jika PSSI tak bisa memenuhi batas waktu yang kami tentukan, tim-tim Indonesia tidak bisa bertanding di level Asia selama tiga tahun," tambah Suzuki.

PSSI pun langsung bersiap untuk memenuhi persyaratan tersebut

BACA JUGA: Red Bull Yakin Webber Bertahan

Anggota Exco Sihar Sitorus berjanji menyerahkan kelengkapan kompetisi ke AFC pada 3 September mendatang
Sebelumnya, PSSI mengharuskan klub-klub Liga Indonesia untuk menyarahkan dokumen pada 22 Agustus

BACA JUGA: Miyaichi Terkendala Izin Kerja

Dokumen-dokumen tersebut bakal diverifikasi pada 23 Agustus.

"Nantinya pada 25 Agustus, kami akan mengumumkan siapa saja klub-klub yang akan ikut kompetisi," terang Sihar.

PSSI sendiri tetap berpijak pada manual yang sudah diberlakukan di kompetisi sebelumnyaKlub-klub yang ingin mendapatkan status profesional harus memenuhi lima unsur, yakni legal, finansial, administrasi personal, infrastruktur, serta supporting.

Nah, persoalan timbul di aspek keuangan dan badan hukumDi sektor keuangan misalnyaPSSI membagi klub-klub tersebut dalam dua levelDi Level I, klub-klub harus memberikan deposit sebesar Rp 5 miliar, serta budgeting cap senilai 15 miliarSelain itu, klub-klub itu juga wajib menggunakan tiga pemain asing dari luar Asia, serta seorang pemain dari AsiaMarquee player pun diberlakukan, yakni satu pemain lokal atau asing.

"Gaji maksimal pemain lokal 500 juta per musimDurasi kontrak pemain minimal tiga tahun," tambah Sihar.

Nah, di level II, persyaratan lebih ringanKlub hanya boleh memberikan deposit sebesar Rp 2 miliar, dengan budgeting cap sebesar Rp 8 miliarSelain itu, pemain asing juga lebih sedikit, yakni dua non-Asia, serta seorang pemain dari kawasan AsiaSelain melarang adanya marquee player, klub di level I juga hanya diperbolehkan memberikan gaji maksimal pada pemain lokal sebesar Rp 350 juta per musim.

Sayangnya, Sihar tak mau membahas mengenai klub-klub LPIDia hanya menyatakan bahwa klub-klub kontestan kompetisi mendatang bakal ditentukan berdasarkan peringkatPernyataan tersebut menyiratkan bahwa klub-klub di level apapun bisa bertanding di top division musim mendatang.

"Kita jangan terpenjara oleh persepsi tentang klub ISL, Non-ISL maupun klub LPIKami akan menyelesaikannya tepat waktu," tegas lelaki yang juga pemilik klub Pro Titan tersebut(ru/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Liverpool Hanya Incar Empat Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler