jpnn.com - SURABAYA - Insiden hilangnya kapal kargo KM Irama Nusantara mulai menemui titik terang. Empat anak buah kapal (ABK) milik PT Sumber Kalimas Agung (SKA) tersebut telah ditemukan. Seorang di antaranya meninggal.
Ketiga ABK yang selamat adalah Dwi Nurcahyo, Erianto, dan Agus Pujianto. Sedangkan ABK yang meninggal adalah Wahyu Subekti. Mereka semua ditemukan mengapung di perairan Mamuju, Sulawesi Barat.
BACA JUGA: Larang Pengusaha Ganti Elpiji 3 Kg
Pemilik PT SKA Mochammad Taufan mengatakan, ABK ditemukan pada Jumat (3/1) sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu ada tiga ABK yang ditemukan. Mereka adalah Dwi, Erianto, dan Wahyu. Ketiganya menaiki safecraft. Tiga ABK tersebut ditemukan nelayan setempat. "Saya dapat informasi ditemukan itu sekitar pukul delapan malam," ungkap Taufan.
Saat ditemukan, kondisi tiga ABK tersebut berbeda. Dwi dan Erianto ditemukan dalam keadaan sehat dan stabil, sedangkan Wahyu kritis. "Saya belum tahu kritis karena apa. Mungkin lemas kurang cairan karena sudah terlalu lama di laut," imbuh Taufan.
BACA JUGA: PSK Eks Dolly Serbu Malang, MUI Desak Lokalisasi Ditutup
Setelah ditemukan, tiga ABK tersebut dibawa ke pos TNI Angkatan Laut setempat. Mereka kemudian langsung dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Regional Mamuju untuk mendapatkan perawatan. Sayang, karena kondisi yang kritis, nyawa Wahyu tidak dapat ditolong. Wahyu mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 22.00 Wita.
Mendapati hal itu, pihak PT SKA langsung berkoordinasi dengan tim search and rescue (SAR) Makassar. Koordinasi tersebut dilakukan untuk mengadakan penyisiran lebih lanjut di perairan Mamuju. Penyisiran itu tidak sia-sia. Sebab, kemarin (4/1) sekitar pukul 07.00 Wita, salah seorang ABK kembali ditemukan. Dia adalah Agus Pujianto, ABK bagian teknisi.
BACA JUGA: Ada 24 Formasi CPNS tak Terisi di Sulbar
Agus ditemukan tim SAR Makassar dalam keadaan sehat dan stabil. "Istilah untuk keadaan Agus seperti itu dari tim SAR," ucap Taufan. Saat itu juga Agus dirujuk ke RS Regional Mamuju guna mendapatkan perawatan intensif. (dor/nw/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erupsi Sinabung Semakin Menjadi
Redaktur : Tim Redaksi