JPNN.com

KM Sabuk Nusantara 110 Kandas di Perairan Pulau Laut, Penumpang Dievakuasi Basarnas

Minggu, 16 Februari 2025 – 17:30 WIB
KM Sabuk Nusantara 110 Kandas di Perairan Pulau Laut, Penumpang Dievakuasi Basarnas - JPNN.com
Proses evakuasi penumpang kapal yang kandas. (ANTARA/HO-KPP Natuna)

jpnn.com - NATUNA - KM Sabuk Nusantara 110 kandas di perairan Pulau Laut, yang merupakan kecamatan penyangga di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (16/2) pagi.

"Kapal kandas pada jarak 0,27 nautical mile dari Pelabuhan Perintis Pulau Laut akibat air surut," kata Kepala Sub Seksi Siaga dan Operasi KPP Natuna Budiman dikonfirmasi dari Natuna, Minggu (16/2).

BACA JUGA: Kapal Kandas di Perairan Bakauheni, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan

Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna telah mengevakuasi penumpang kapal yang kandas di perairan pulau terluar Indonesia tersebut. Menurut Budiman, 15 penumpang berhasil dievakuasi daratan dalam keadaan selamat menggunakan rubber boat.

Dia menjelaskan KM Sabuk Nusantara 110 berbendera Indonesia itu merupakan salah satu kapal andalan masyarakat Natuna sebagai pengganti KL Mahalayati. Kapal ini berkapasitas 1.200 gross ton (GT).

BACA JUGA: 2 Kapal Kandas Dihantam Badai, Begini Nasib Para ABK

KM Sabuk Nusantara 110 berangkat dari Pelabuhan Ranai atau Penagi, yang merupakan ibu kota kabupaten, menuju Pulau Laut dengan tujuan menurunkan dan menjemput penumpang serta barang di Pulau Laut.

"Laporan kejadian kami terima dari Syahbandar Pulau Laut," ujar dia. Dalam proses evakuasi, Basarnas dibantu oleh Syahbandar dan masyarakat setempat. Evakuasi berlangsung dengan lancar.

BACA JUGA: Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini

Meski kandas, kata dia, kapal tetap dalam kondisi aman, karena gelombang tidak tinggi.

Saat ini posisi kapal masih kandas dan menunggu air pasang.

Dia menambahkan nelayan setempat juga mengeluarkan pompong untuk mengevakuasi penumpang.

"Kondisi cuaca cerah berawan, sementara ketinggian gelombang sekitar 0,2 meter," ucap dia.

Dia berharap kondisi serupa tidak terulang kembali. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler