jpnn.com, SIMALUNGUN - Tim SAR gabungan mendapat kesulitan untuk mengangkat bangkai kapal, sepeda motor dan jasad para korban yang tenggelam di dasar Danau Toba.
Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan, tim SAR gabungan dan Pemkab Simalungun berencana mendatangkan robot canggih yang dapat mengangkat sepeda motor dan jasad para korban.
BACA JUGA: Polisi Pastikan Tersangka KM Sinar Bangun Bertambah
Namun mereka kembali menemui kendala, saat ini robot yang dimaksud masih berada di Singapura. Selain itu, akses mendatangkan alat itu juga masih menjadi kendala.
“Tadi dicoba untuk memfasilitasi, katanya telah dikoordinasikan ada di Singapura. Untuk mendatangkan alat itu, kita juga butuh kapal yang agak besar. Terus terang aja kesulitan (kapal) kita di Danau Toba ini. Paling ada kapal kapal Ferry itu,” kata JR.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan Kadishub Samosir Jadi Tersangka
Para korban KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba. Foto: istimewa
BACA JUGA: 2 Kendala Utama Pencarian Korban KM Sinar Bangun
“Keputusannya nanti sore ini, apakah alat ini bisa (didatangkan), atau bisa dengan alat yang sekarang ini,” tambah JR.
Pemerintah Kabupaten Simalugun, lanjut JR, beserta instansi terkait lainnya telah mempersiapkan dokter, ambulans, peti jenazah dan pemuka agama di Rumah Sakit Rondahaim, Kecamatan Raya.
“Kita sudah siapkan tim kesehatan baik itu dari Mabes Polri, Polda, ambulans, dan peti jenazah. Pendeta dan Ustad juga sudah disiapkan,”pungkasnya. (gid/esa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Basarnas Temukan Kayu Diduga Pecahan KM Sinar Bangun
Redaktur & Reporter : Budi