jpnn.com, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, rumput danau menjadi kendala tim search and rescue (SAR) yang dipimpin Basarnas mencari korban KM Sinar Bangun di Danau Toba.
"Di bawah struktur danau ini memang beda. Jadi, banyak rumput atau ganggangnya," kata Paulus, Kamis (28/6).
BACA JUGA: Basarnas Temukan Kayu Diduga Pecahan KM Sinar Bangun
Menurut Paulus, biasanya rumput danau itu menarik benda-benda yang melintas di atasnya.
Rumput itu, sambung Paulu, pasti melilit apa pun yang bergerak di atasnya.
BACA JUGA: Kadishub Samosir jadi Tersangka Kasus KM Sinar Bangun
"Umumnya mereka terjerat dan tak bisa keluar," kata Paulus.
Dia menambahkan, faktor kedalaman sekitar 500 meter juga membuat tim SAR kesulitan mencari korban.
BACA JUGA: Marah, Panglima Penjaga Danau Toba jadi Awan Hitam Berputar
Paulus menjelaskan, pernah ada helikoter yang jatuh di Danau Toba dan bangkai serta korbannya tidak ditemukan.
"Padahal, jatuhnya tidak di tengah, cukup dekat dengan pesisir," kata Paulus. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima Penjaga Danau Toba Sedang Marah, Duuh
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga