2 Kendala Utama Pencarian Korban KM Sinar Bangun

Kamis, 28 Juni 2018 – 19:38 WIB
Tim Basarnas menemukan kayu yang diduga pecahan KM Sinar Bangun. Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, rumput danau menjadi kendala tim search and rescue (SAR) yang dipimpin Basarnas mencari korban KM Sinar Bangun di Danau Toba.

"Di bawah struktur danau ini memang beda. Jadi, banyak rumput atau ganggangnya," kata Paulus, Kamis (28/6).

BACA JUGA: Basarnas Temukan Kayu Diduga Pecahan KM Sinar Bangun

Menurut Paulus, biasanya rumput danau itu menarik benda-benda yang melintas di atasnya.

Rumput itu, sambung Paulu, pasti melilit apa pun yang bergerak di atasnya.

BACA JUGA: Kadishub Samosir jadi Tersangka Kasus KM Sinar Bangun

"Umumnya mereka terjerat dan tak bisa keluar," kata Paulus.

Dia menambahkan, faktor kedalaman sekitar 500 meter juga membuat tim SAR kesulitan mencari korban.

BACA JUGA: Marah, Panglima Penjaga Danau Toba jadi Awan Hitam Berputar

Paulus menjelaskan, pernah ada helikoter yang jatuh di Danau Toba dan bangkai serta korbannya tidak ditemukan.

"Padahal, jatuhnya tidak di tengah, cukup dekat dengan pesisir," kata Paulus. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima Penjaga Danau Toba Sedang Marah, Duuh


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler