jpnn.com, SAMOSIR - Kementerian Perhubungan resmi mengoperasikan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ihan Batak sebagai moda transportasi penyeberangan di kawasan Danau Toba, Sumut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan hadir dalam peresmian tersebut.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Bakal Tambah Penerbangan dari dan ke Bandara Wiriadinata
Menhub menegaskan bahwa kehadiran kapal berkapasitas sebesar 300 Gross Tonnage (GT) ini merupakan wujud kehadiran transportasi penyeberangan yang memadai sesuai dengan yang didambakan masyarakat sekitar untuk digunakan sehari-hari.
Kapal yang mulai dibangun sejak 2017 ini melayani rute Ajibata-Ambarita. “Dengan adanya kapal ini, diharapkan dapat memperlancar konektivitas di Danau Toba serta meningkatkan pelayanan transportasi yang berkeselamatan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan Danau Toba, apalagi mengingat Danau Toba diarahkan untuk destinasi pariwisata yang bertaraf internasional,” ujar Menhub saat acara peresmian ini.
BACA JUGA: Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Lakukan Pengujian Sarana LRT Jakarta
Sementara itu Dirjen Budi yang juga hadir dalam acara ini menyampaikan, KMP. Ihan Batak ini dibangun dengan biaya APBN selama 2 (dua) tahun anggaran mulai Tahun Anggaran 2017 sampai dengan Tahun Anggaran 2018. Kapasitas penumpang 280 orang, kendaraan campuran sebanyak 32 unit, serta ABK 10 orang.
Dirjen Budi berharap dengan adanya pelayaran yang berkeselamatan di daerah Danau Toba dapat menjadi hal utama yang diingat oleh masyarakat, operator, maupun pemerintah daerah. “Kedua pelabuhan penyeberangan baik di Ajibata dan Ambarita secara operasional telah siap untuk digunakan, hanya saja untuk fasilitas pendukungnya sementara sambil disiapkan dan direncanakan selesai akhir tahun 2019 agar dapat digunakan secara optimal oleh masyarakat disekitar Danau Toba,” kata Dirjen Budi.
BACA JUGA: Harga Karet Anjlok, Kebijakan ini Diharapkan jadi Angin Segar
Pelabuhan Penyeberangan Ajibata mencapai anggaran sebesar Rp76 Miliar dengan fasilitas bongkar muat menggunakan moveable bridge, serta dibangun trestle sepanjang 123 meter.
Selain itu terdapat pembangunan dermaga rakyat dengan sistem ponton, pembangunan gedung terminal dan kantor pelabuhan, areal parkir, serta fasilitas perpindahan moda dan pedestrian serta penataan dan pembangunan fasilitas penunjang lainnya di area darat.
Akses bagi pengguna kendaraan umum juga disediakan fasilitas angkutan Bus Damri yang disediakan dari Bandara Silangit ke Pelabuhan Ajibata dan sebaliknya.
Peluncuran KMP. Ihan Batak ini sekaligus mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah meggelontorkan anggaran total sebesar Rp428 Miliar untuk pembangunan pelabuhan penyeberangan di 8 Lokasi pelabuhan utama. Kedelapan lokasi pelabuhan tersebut antara lain Ajibata, Ambarita, Simanindo, Tigaras, Muara, Balige, Tongging dan Marbun Toruan. (rgu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Dukung Langkah Kemenkeu
Redaktur & Reporter : Budi