jpnn.com - NEW YORK – Perjalanan New York Knicks mengarungi kerasnya persaingan NBA musim ini bakal semakin berat. Pasalnya, sang patron yang selama ini menjadi tumpuan, Carmelo Anthony, dipastikan mengakhiri musim ini.
Topskor dan rebounder terbanyak Knicks musim ini, terpaksa absen hingga akhir musim ini. Carmelo Anthony harus menjalani operasi luut kirinya dan dipastikan absen enam bulan ke depan.
BACA JUGA: Persija Punya Utang Rp 76 Miliar, Pemprov DKI Mau Beli 95 Persen Saham
Kabar menyedihkan ini disampaikan langsung Presiden Knicks, Phil Jackson, kemarin (19/02). Ironisnya, kabar yang menjadi tamparan bagi seluruh pendukung Knicks ini terjadi hanya berselang tiga hari setelah gelaran All-Star Weekend.
Dalam ajang yang berlangsung di kandang Knicks, Madison Square Garden itu, Anthony masih mampu unjuk gigi di hadapan pendukungnya selama 30 menit. Saat itu, belum ada tanda-tanda Anthony mengalami cedera parah. Hal ini terlihat dari statistik dimana selama 30 menit tersebut pemain bernomor punggung tujuh itu bisa meraih 14 poin.
BACA JUGA: Juve Yakin Sampai ke Berlin
“Berdasarkan penjelasan dari pihak medis, kemungkinan besar perawatan cedera Anthony membutuhkan waktu selama enam bulan,” ungkap Phil Jackson seperti dikutip dari AFP.
Absennya pemain berusia 30 tahun ini jelas sangat memukul Knicks musim ini. Pasalnya, Knicks musim ini mengalami musim terburuk dalam sejarah klub. Anak asuh Derek Fischer tersebut saat ini masih menjadi klub dengan rekor terburuk di NBA. Knicks hanya mampu menang 10 kali dan kalah 43 kali. Sebuah rekor yang membuat Knicks harus berada di posisi juru kunci Wilayah Barat.
BACA JUGA: Kick Off ISL Mundur, Persib Kembalikan Uang Tiket
Penderitaan itu akan semakin bertambah bagi Knicks setelah Amare Stoudamire juga dilepas oleh Knicks ke Mavericks Rabu kemarin. “Sudah pasti secara fisik dia tak akan sanggup. Jadi, ini adalah langkah yang tepat bagi Anthony. Saya pikir, ini dilakukan agar dia bisa kembali ke bentuk permainan terbaiknya,” ungkap sang pelatih Derek Fischer.
Perjuangan Knicks untuk lepas dari posisi paling buncit akan semakin berat jika tak ada Carmelo Anthony di dalamnya. Pasalnya, selama tidak ada Anthony, rekor Knicks justru terjun bebas dengan tanpa meraih satu kemenangan dari 13 laga secara beruntun alias 0-13. “Lamanya cedera ini lebih panjang dari masa libur musim itu sendiri,” kata Anthony sedih.
Musim ini pemain kelahiran 29 Mei 1984 itu memang menjadi tulang punggung satu-satunya bagi Knicks. Anthony memiliki rekor rata-rata 24, 2 poin dan 6,6 rebound musim ini. Setelah pindah dari Denver Nuggets dan memeperkuat Knicks pada 2011, puncak kariernya saat memperkuat Knicks terjadi pada tahun 2012.
Saat itu, Anthony menjadi topskor NBA saat membawa Knicks ke babak play off. Itulah untuk pertama kalinya Knicks lolos ke babak play-off sejak tahun 2000. Sayangnya, Knicks hanya bertahan di putaran kedua setelah dihentikan Indiana Pacers. Rencananya, selama dalam masa perawatan cedera, Anthony akan dalam pengawasan dokter ahli ortopedi, Answorth Allen.(dim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Lolos Verifikasi PT LI, Ternyata Arema Belum Lunasi Gaji Pemain
Redaktur : Tim Redaksi