”Kami memastikan bahwa rekaman yang beredar tersebut kontradiktif dan tidak akurat
BACA JUGA: Ayin Banding, Kaligis Dicopot
Rekaman asli kotak hitam mulai hilang di ketinggian 9.920 kaki (sekitar 3 kilometer) di atas air,” ujar Ketua KNKT Tatang KurniadiBerdasarkan suara rekaman yang beredar luas di internet, terdengar teriakan takbir Allahu Akbar beberapa kali yang disusul suara dentuman keras pada akhir durasi
BACA JUGA: Munarman di-Back Up 110 Pengacara
Dentuman itu ditengarai sebagai suara pesawat yang menghantam airKejanggalan lain adalah teriakan Allahu Akbar berulang-ulang dan terdengar sangat keras dalam kokpit
BACA JUGA: Kesehatan Belum Siap ke Pasar Bebas
Menurut Tatang, pada rekaman asli juga ada teriakan Allahu Akbar, tapi hanya terdengar empat kaliSementara pada rekaman yang beredar di internet, teriakan Allahu Akbar terdengar lebih dari enam kali dan dengan volume yang sangat keras”Dalam rekaman aslinya tidak jelas, terdengar blur,” kata TatangLogika lain yang meragukan keabsahan rekaman itu, durasi rekaman yang beredar di internet hanya 5 menit 38 detik, sementara pada rekaman asli yang disimpan KNKT durasi percakapan sepanjang 32 menit 34 detikAnehnya lagi, usai jeritan panik para awak dalam kokpit, terdengar suara percakapan-percakapan dalam rekaman itu dengan volume yang rendah”Suara itu diyakini bukan percakapan pilot dengan kopilot atau dengan air traffic control (ATC),” tandasnya.
Ditanya perihal kemungkinan terjadi kebocoran perangkat informasi dari internal KNKT maupun pihak lain yang terkait penyelidikan terhadap kecelakaan tersebut, Tatang tidak membantah”Bisa saja demikianKemungkinan itu ada dan sengaja dimodifikasi, lalu ditambahkan imajinasi untuk mendramatisasi dan disebarkan untuk melakukan provokasiTapi, rekaman aslinya sampai saat ini masih utuh kami simpan,” tambahnya.
Dia menilai rekaman palsu tersebut sangat mungkin merupakan hasil modifikasi seseorang yang ingin menghacurkan citra KNKT”Tapi, bisa jadi ada rencana besar untuk menghancurkan pihak tertentu,” lanjutnya.
Tatang mengungkapkan, beberapa waktu lalu server jaringan komputer KNKT pernah tidak berfungsi akibat aksi jahil hacker
Kemudian, belum lama ini, salah satu laptop KNKT yang berisi sejumlah data tentang beberapa kecelakaan pesawat juga raib digondol malingLaptop yang hilang pada 22 Juli 2007 tersebut berisi data-data hasil investigasi AdamAir dan insiden pesawat di Wamena, PapuaNamun, dipastikan yang tercuri hanyalah data-data investigasi, bukan rekaman percakapan CVR (cockpit voice recorder)”Proses pembacaan kotak hitamnya dilakukan di Amerika karena Indonesia belum memiliki laboratorium untuk membaca,” tuturnya.
Rekaman asli kotak hitam tersebut hingga saat ini masih ada di Washington, Amerika SerikatIndonesia mendapat satu buah salinan dalam bentuk pita dan tiga salinan dalam bentuk compact disk (CD)Salinan dalam bentuk pita dan dua salinan dalam bentuk CD disimpan di KNKT, sementara satunya disimpan di brankas Menteri Perhubungan”Rekaman itu sempat juga dipelajari di laboratorium ITB, tapi semua berkasnya sudah dihancurkan,” jelasnya(wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saleh Merasa Jadi Korban DPRD
Redaktur : Tim Redaksi