KNKT Diminta Laporkan Hasil Investigasi Hari Ini

Sabtu, 03 Maret 2018 – 08:48 WIB
Kereta Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Indopos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertindak cepat menyikapi kejadian Kereta Bandara Soekarno Hatta yang sempat mati listrik dan berhenti di Stasiun Batuceper, Tangerang, Kamis malam (1/3).

Jumat (2/3) Budi Karya Sumadi mengunjungi Stasiun Manggarai untuk meninjau langsung rangkaian kereta tersebut.

BACA JUGA: Tak Tegas Terapkan Aturan Sendiri, Menhub Didesak Mundur

Kemenhub menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melihat masalah pada KA 7160 itu.

"Yang akan kita lakukan adalah meminta KNKT untuk melakukan semacam evaluasi terhadap apa yang terjadi kemarin,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri saat mendapingi kunjungan Budi Karya.

BACA JUGA: Elek Yo Band Manggung di Kejagung sebelum Show di Java Jazz

KNKT mulai bekerja sejak kemarin hingga hari ini. Menhub pun meminta agar hasilnya dapat diserahkan hari ini.

PT Railink selaku operator kereta bandara memiliki 10 rangkaian kereta. Yang selama ini dipakai ada lima rangkaian. Sehingga ketika satu rangkaian diteliti oleh KNKT, perjalanan Kereta Bandara Soetta dipastikan Zulfikri tidak akan terganggu. Sementara rangkaian kereta yang mogok untuk sementara diletakkan di depo Stasiun Manggari.

BACA JUGA: Jalur Kereta Api di Kalbar Menunggu Investor

KA Bandara Soetta yang mengalami gangguan berangkat dari Stasiun BNI City. Sekitar pukul 19.00 kereta tersebut sampai di Stasiun Batuceper.

Listrik dalam kereta padam dan pintu menutup. Kereta pun tidak jalan. Menurut keterangan Zulfikri, kereta tersebut sempat normal kembali saat jalan ke depo Stasiun Manggarai.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama Railink Heru Kuswanto menduga jika kejadian mogoknya kereta karena masalah aliran listrik.

Kemungkinan listrik yang menjalankan kereta tidak sesuai dengan KA Bandara. Kereta tersebut bekerja pada 1500 volt DC.

”Ketika arus yang masuk dibawah 900 atau diatas 1800 maka memungkinan kereta untuk shutdown,” ungkapnya.

Tidak adanya daya tersebut tidak hanya menghentikan kereta. Namun juga membuat lampu, air conditioner (AC), dan pintu kereta macet. Akibatnya petugas harus membuka pintu secara manual.

Sementara itu Menhub menjelaskan pihaknya menunggu laporan hasil pemeriksaan dari PT. Railink selaku operator kereta Bandara.

”Besok saya minta laporannya dan setelah itu akan kita bahas bersama,” ujar Budi. Saat kunjungannya tersebut, Budi tidak bicara banyak mengenai mogoknya kereta bandara.

Selain mengunjungi depo Stasiun Manggarai untuk melihat kereta bandara, Menhub juga meninjau pengerjaan proyek Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang.

Dalam kesempatan itu Budi meminta Dirjen Perkeretaapian untuk melakukan pembebasan tanah dan window time.

Hal tersebut dilakukan agar proyek DDT Manggarai-Cikarang yang rencananya selesai tahun 2022 dapat dimajukan penyelesaiannya menjadi tahun 2020. (lyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Poles PLBN Entikong, Pejabat Malaysia Terkesima


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler