KNKT-Gubernur Gorontalo Evakuasi Pesawat Lion Air

Kamis, 08 Agustus 2013 – 02:12 WIB

jpnn.com - GORONTALO - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akhirnya menurunkan tim untuk evakuasi dan penyidikan kecelakaan pesawat Lion Air Boeing 737-800, Rabu (7/8). Evakuasi ini menyusul pasca tergelincirnya pesawat yang menabrak anak sapi pada saat pendaratan, Selasa (6/8) pukul 21.30 WITA.

Dalam kesempatan itu pula, mereka melakukan penyidikan faktor kecelakaan, apakah akibat kelalaian pilot atau pihak bandara.
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mendatangi bandara Djalaluddin Gorontalo, Rabu (7/8) sekitar pukul 13.15 WITA. Ia langsung menuju ruang VIP dan turut mengadakan pertemuan pihak bandara. Dalam pertemuan itu, Gubernur menegaskan untuk menunggu tim KNKT diturunkan untuk evakuasi.

BACA JUGA: Meriam Karbit Guncang Pontianak di Malam Lebaran

"Pihak KNKT sementara dalam perjalanan dari bandara Manado menuju bandara Djalaluddin Gorontalo siang ini juga," ungkap Rusli Habibie.

Sekitar pukul 16.30 WITA tim KNKT berjumlah 2 orang dipimpin Capt. Chaerudin tiba di bandara Djalaluddin Gorontalo menggunakan pesawat Wings Air via Manado. Setibanya, mereka dijamu gubernur untuk selanjutnya menuju ke lokasi tergelincirnya pesawat Lion Air.

BACA JUGA: Wali Kota Makassar Larang Bawa Keluarga Usai Mudik

Koordinator investigasi KNKT Capt. Chaerudin langsung melakukan investigasi dan penyelidikan yang dibantu tim Inafis Unit Investigasi TKP Polda Gorontalo dan sejumlah anggota TNI. Pihak KNKT sendiri mengumpulkan data dan dokumen sebagai sampel untuk penyelidikan lebih lanjut. Ia juga sempat melihat beberapa titik pagar batas areal bandara yang hanya berkawat duri. Investigasi tersebut berlangsung kurang lebih 2 jam.

"Kami dari KNKT tidak dalam kapasitas memberi sanksi bila ada kejanggalan dalam kecelakaan pendaratan pesawat Lion Air. Namun mengadakan investigasi dan evakuasi untuk selanjutnya menyampaikan ke Menteri Perhubungan dalam bentuk rekom. Karena soal sanksi merupakan kewenangan Menteri Perhubungan," ungkap Capt. Chaerudin kepada koran ini kemarin.

BACA JUGA: 18 Napi Koruptor Terima Remisi

Untuk sementarara tim KNKT belum mengambil kesimpulan. Mereka masih mengambil sampel data untuk selanjutnya dilakukan konfirmasi pihak Bandara maupun Pilot. Demikian halnya keberadaan anak sapi masuk kawasan landasan bandara turut dilakukan penyelidikan.

"Menyelesaikan investigasi lebih lanjut kami butuh waktu sekitar 1 atau 2 hari. Kemudian menyampaikan langsung ke Menteri Perhubungan secepatnya," tegasnya.

Setelah itu KNKT pun turut menginstrusikan melakukan evakuasi pesawat Lion Air dengan deadline malam itu juga. Dengan dibantu para warga setempat bersama tim teknisi pesawat Lion Air Boeing 737-800 PK-LKH langsung dilakukan evakuasi. Dengan menggunakan alat berat 1 unit Exavator. (nrt/tr-23)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pengedara Tewas di Puncak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler