KNKT Masih Selidiki Express Air

Selasa, 16 Juni 2009 – 07:13 WIB
JAKARTA—Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan bersama Komite Nasinal Keselamatan Transportasi (KNKT) mengirimkan sejumlah investigator untuk menyelidiki penyebab kecelakaan yang menimpa pesawat Express Air di Bandara Tanah Merah, Kabupaten Digul, Papua, Minggu (14/6).

Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti, dalam jumpa pers yang digelar Senin (15/6) malam di kantornya menjelaskan, hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kecelakaan tersebutTermasuk menyelidiki informasi adanya anjing yang melintas sesaat sebelum kecelakaan itu terjadi.

”Dalam sebuah kecelakaan pesawat, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa penyebabnya hanya satu faktor saja

BACA JUGA: Pemerintah Terus Bagi-bagi Tanah

Kita akan kumpulkan seluruh fakta-fakta dan informasi di lapangan, termasuk keberadaan hewan di landasan, untuk membuat kesimpulan pada akhir penyelidikan nanti
Untuk menyelidiki ini, KNKT sudah mengutus satu investigatornya, dan dari Direktorat Kelaikan Udara dan pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) diutus dua orang investigator

BACA JUGA: BPN Kesulitan Perpanjang HGB di Batam

Hingga saat ini pesawat belum dievakuasi,” ujarnya.

Herry Bhakti memaparkan, kecelakaan pesawat berjenis Dornier 328-100 tersebut terjadi pada pukul 09.30 WIT (07.30 WIB)
Pesawat yang diawaki Capt

BACA JUGA: Korupsi Alat Kesehatan Seret Politisi Senayan

Alexander Jonathan Darcy (Inggris) dan Flight Officer (FO) CaptAnggara Pratam tersebut tergelincir secara tiba-tiba ke arah kanan landasan.

Pesawat berhenti sekitar 500 meter dari ujung landasan dan terdampar sekitar 10 meter dari sisi landasan setelah membentur gundukan tanah.Akibat menabrak gundukan tanah, lanjut dia, baling-baling kanan pesawat beregistrasi PK-TXN tersebut patah dan terlepas dari mesin, dan roda sebelah kanan terbenam di dalam tanah berlumpur.

Seluruh 28 orang penumpang serta dua orang awak yang berada dalam pesawat tersebut dalam keadaan selamat.”Pesawat sebenarnya melakukan pendaratan dengan normalKecelakaan terjadi secara tiba-tiba setelah pesawat meluncur sekitar 500 meter dari ujung runway 25,” jelasnya.(Lev)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Belum Tentukan Sikap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler