jpnn.com, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tidak bisa membeberkan penyebab bus TransJakarta kerap mengalami kecelakaan.
KNKT selama sepekan telah melakukan pengamatan terkait rentetan kecelakaan bus TransJakarta.
BACA JUGA: Ditanya Soal Direksi TransJakarta Menonton Tari Perut, Dirut Yana: Enggak, Terima Kasih
Pelaksana tugas Ketua Sub Komite LLAJ KNKT Ahmad Wildan mengatakan hal itu tidak bisa disampaikan pihaknya kepada publik karena bersifat internal.
"Kami sebenarnya punya data, tetapi itu kan, enggak akan kami publish," kata Wildan di kantor PT TransJakarta, Jakarta Timur, Rabu (22/12).
BACA JUGA: Soal Direksi TransJakarta dan Tari Perut, Ferdinand Sentil Anies Baswedan
KNKT memastikan TransJakarta siap melaksanakan rekomendasi dari pihaknya yang bertujuan mencegah kecelakaan.
"Banyak, banyak (penyebab kecelakaan). Itu, kan, urusan kami internal dengan TransJakarta dan mereka sudah siap (menjalankan rekomendasi)," ujar Wildan.
BACA JUGA: Soal Direksi TransJakarta Menonton Tari Perut, Serikat Pekerja Merespons, Simak
Sebelumnya, bus TransJakarta sudah mengalami empat kali kecelakaan dalam waktu yang berdekatan.
Pada Kamis (2/12) pukul 12.55 WIB, bus yang beroperasi di Koridor 5, yakni relasi PGC-Harmoni, menabrak Pos Polisi hingga hancur di kawasan PGC Cililitan, Jakarta Timur.
Sementara, pada Jumat (3/12) ini bus yang beroperasi di Koridor 1 relasi Blok M-Kota menabrak separator di sekitar Halte Bundaran Senayan arah Kota pada pukul 11.40 WIB.
Bus TransJakarta juga mengalami kecelakaan tunggal di dekat Halte Busway Puri Beta, Larangan, Kota Tangerang, Senin (6/12) pagi.
Terbaru, seorang pejalan kaki tewas tertabrak bus TransJakarta di Jalan Raya Margasatwa Raya, Jakarta Selatan, Senin (6/12) malam. (cr1/jpnn)
Redaktur : Adil
Reporter : Dean Pahrevi