jpnn.com - PANGKALAN BUN - Lambatnya kedatangan dari KNKT memang diakui menghambat proses evakuasi, Deputi Potensi SAR Marsekal Muda TNI Sunarbowo menjelaskan, rencana awalnya KNKT akan datang ke Pangkalan Bun sekitar pukul 07.00. Namun, ternyata ditunggu beberapa jam belum datang.
"Ya, evakuasi akhirnya belum banyak perkembangan," jelasnya.
Apalagi, Kamis (1/1) ternyata kondisi cuaca yang cukup bersahabat hanya dari 06.00 hingga pukul 10.00. Maka, seharusnya waktu efektif yang bisa digunakan untuk evakuasi itu sekitar empat jam. Praktis, karena menunggu KNKT, evakuasi di dasar laut batal dilakukan. "Peralatan siap semua, tapi belum bisa meluncur," ujarnya.
Soal waktu yang sia-sia tersebut, Sunarbowo mengatakan bahwa yang penting Jumat (2/1) hari ini akan dilanjutkan kembali proses evakuasi tersebut. Lagi pula, evakuasi jenazah tetap bisa dilakukan, buktinya sudah ada delapan jenazah yang dievakuasi hingga hari ini.
BACA JUGA: Jenazah Korban AirAsia Diawetkan dengan Kapur Barus
"Ya sabar saja, kita tunggu besok. Semoga cuaca membaik," ujarnya ditemui di ruang khusus Basarnas.
Terkait penyebab lambatnya kedatangan KNKT, sesuai informasi sebenarnya KNKT menunggu kedatangan ahli dari Prancis. Tapi, tidak diketahui siapa dan ahli dalam bidang apa.
"Memang menunggu seorang ahli dari Prancis, tapi akhirnya ahli ini balik kanan alias pulang," tuturnya. (idr/gun/end)
BACA JUGA: KNKT Telat Datang, Penyelaman Evakuasi Korban Batal
BACA JUGA: Pramugari Khairunnisa, 6 Januri 2015 Rencana Kenalkan Pacar ke Ortu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sonar Canggih Milik Singapura Siap Dioperasikan
Redaktur : Tim Redaksi