JAKARTA – Tokoh Pemuda Indonesia Timur, Jhonny Ballo mengatakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) membutuhkan ketua umum yang tidak terlibat dualisme kepengurusan KNPI sebelumnyaMenurutnya, hanya pemimpin yang bebas dari kepentingan yang bisa meredam konflik, menjadi perekat sekaligus pemersatu organisasi kepemudaan
BACA JUGA: Pelantikan Bupati Kobar Kian Tak Pasti
“Konflik dan dualisme kepemimpinan hanya akan melemahkan kekuatan kaum muda dalam membangun bangsa
Menurut Jhonny, syarat lain yang harus dimiliki calon pemimpin induk organisasi kepemudaan adalah harus mempunyai akses luas di semua bidang, mulai dari dunia usaha hingga ke petinggi pemerintahan, sehingga kesempatan kaum muda untuk berperan dalam pembangunan dapat bertambah besar
BACA JUGA: Calon Ketum KNPI Harus Punya Akses Hingga ke Desa
KNPI kata dia, mestinya dipimpin anak muda yang berpengalaman memimpin organisasi kepemudaan tingkat nasional, bersahabat, dan punya akses luasSelain terbebas dari konflik, menurut Wakil Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Agus Muldya Natakusumah mengatakan perwujudan keadilan dan kesejahteraan berhasil apabila calon pemimpin masa depan mampu bersatu untuk kemajuan bangsa
BACA JUGA: Asosiasi Kabupaten Minta Pilkada Didanai APBN
“Figur yang tepat menjadi pemimpin kaum muda yang berpengalaman di bidang kepemudaan, mampu merekatkan indikasi keretakan pemuda, dan memiliki jaringan yang luas hingga ke pedesaan,” ujarnya.Bila figur tersebut memimpin KNPI, kata Agus lagi, induk organisasi pemuda akan menorehkan sejarah baru“Semua itu tergantung pilihan kaum muda pada Kongres nantinya,” katanya.
Sementara itu, kandidat Ketua Umum KNPI Taufan E.N Rotorasiko mengatakan, KNPI harus menjadi wadah yang strategis untuk melakukan perubahan demi kemajuan bangsaKata dia, pencapaian tujuan pembangunan nasional akan bisa terwujud jika kaum muda bersatu“Anak muda sebagai agen perubahan mempunyai potensi yang besar memajukan bangsaDengan persatuan dan kesatuan, semua itu dapat terwujud,” katanya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintahan Mega dan SBY Dianggap Tak Konsisten soal Papua
Redaktur : Tim Redaksi