jpnn.com - TANJUNG SELOR - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalimantan Utara Alwan Saputra SPi didampingi pengurus KNPI lainnya menyampaikan kekecewaan dengan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Kekecewaan itu kata Alwan, dengan melihat komposisi Kabinet Kerja yang telah dilantik Senin (28/10) tanpa keterwakilan dari Kaltara maupun provinsi induknya Kalimantan Timur (Kaltim).
BACA JUGA: Bayi Wakapolres Bulungan Hendak Diculik Pria Bertopeng
"Sebagai pemuda kita sedikit kecewa dengan Jokowi-JK. Kaltim dan Kaltara ini sebagian besar memilih mereka saat Pilpres, tapi melihat susunan kabinet mereka, tidak ada keterwakilan dari putra-putri terbaik berasal dari kedua provinsi tersebut,” ujarnya.
Dia pun berharap, Jokowi-JK tidak membuat kekecewaan lagi bagi masyarakat Kaltara. Salah satunya dengan menepati komitmen keduanya untuk memperhatikan provinsi termuda di Indonesia itu yang disampaikan saat masa kampanye Pilpres lalu.
BACA JUGA: Rumah Ngurah Terbakar, Warga Sesalkan Damkar Lambat Datang
Sementara itu terkait Hari Sumpah Pemuda yang kembali diperingati hari ini, Selasa (28/10), Wakil Ketua KNPI Kaltara Jimmy Nasroen berharap, pemuda Kaltara agar meluruskan kembali jiwa nasionalme yang terkesan luntur.
“Perlu sekiranya kita sebagai pemuda menyikapi persoalan perbatasan untuk mengingatkan pemerintah pusat agar serius terhadap perbatasan karena kita diamanahkan menjaga wilayah ini,” ungkap Jimmy.
BACA JUGA: Polisi Gerebek Tempat Judi Milik Oknum TNI
Senada disampaikan Alwan. Dia menekankan agar pemuda harus menjadi agen pemersatu di tengah perbedaan dan kemajemukan bangsa dan Kaltara khususnya. Sebab, pemuda yang bergabung dalam wadah KNPI juga sudah berperan selama proses terbentuknya Kaltara sehingga peran tersebut diharapkannya agar tidak luntur seiring telah terbentuknya.
“Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini sekiranya pemuda sebagai garda terdepan dalam arah pembangunan di Kaltara tanpa membedakan suku dan latar belakang. Sebagaimana KNPI juga terdiri dari ragam dan warna suku serta latar belakang yang berbeda-beda, dapat memiliki perannya," ujarnya.(*/keg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Pakai Obat tak Berizin, Polda Bidik Klinik Kecantikan Ternama
Redaktur : Tim Redaksi